WaliKota Tangsel Dampingi Jusuf Kalla Serahkan Bantuan untuk Masjid

 

TANGSEL, fixsnews.co.id – Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menyerahkan bantuan 1000 alat penyemprotan mandiri atau sprayer untuk masjid se-Provinsi Banten.

Penyerahan simbolis diberikan langsung Jusuf Kalla kepada Ketua Dewan Masjid Banten Muhamad Rasna Dahlan, dan disaksikan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, bertempat di Masjid Al Itishom, Ciputat, Kota Tangsel, Senin (20/7/2020).

Alat Penyemprotan Mandiri diserahkan untuk seluruh masjid di Provinsi Banten. Dengan tujuan memberikan fasilitas beribadah yang juga memenuhi protokol kesehatan.

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa saat ini aktivitas masyarakat harus berdampingan dengan upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. Sehingga bantuan yang diberikan sangat bermanfaat.

”Setelah mendapatkan bantuan ini, PR untuk marbot masjid, yang sebelumnya membersihkan masjid harus lebih bersih lagi,” kata Airin saat menerima bantuan tersebut di Masjid Al Itishom, Ciputat.

Dalam kesempatan itu, Airin juga menyampaikan bahwa pemerintah Kota Tangerang Selatan akan membangun masjid Agung di Kecamatan Serpong. Dengan tujuan, memfasilitasi peribadatan masyarakat Tangsel.

“Terima kasih atas bantuan 1000 alatnya, semoga ini bermanfaat, tapi saya mau minta ditambah, karena di Tangsel saja ada 500 masjid, kalau se Banten pasti kurang, kalau boleh saya minta ditambah,”ujar Airin sambil tersenyum ke Jusuf Kalla.

Kemudian Ketua DMI RI, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa seluruh warga Indonesia harus berusaha untuk ikut berpartisipasi dalam mengatasi wabah ini. Bagaimanapun ini adalah hal serius.

”Jumlah di Indonesia sudah melebihi China. Wabah ini bisa menjangkit siapapun, tidak pandang jabatan dan atau lainnya. Kemarin Menteri Perhubungan. Bisa jadi masyarakat lainnya,” kata lelaki yang akrab disapa JK itu.

Dia menambahkan jumlah pasien hingga saat ini bisa terus bertambah. Diprediksi sampai akhir bulan bisa mencapai 100 ribu. ”Ini begitu cepat dan bisa lebih cepat lagi, makin lama bisa makin cepat,” kata dia menambahkan bahwa 5 persen dari pasien yang positif tidak tertolong.

Untuk menghindarinya JK memaparkan tiga cara. Yang pertama pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak.Yang kedua cara mematikannya, dengan disinfektan, dengan semprot. Itu cara mematikannya.

”Ketiga perawatan. Karena itu maka harus kita jaga. Kita punya kapasitas menjaga. Jangan sampai menjadi sumber penularan,” kata dia.

Dia berharap bantuan yang diberikan ini bisa membantu masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi dan membatasi penyebarang Covid-19 di manapun.(hms)