PANDEGLANG, Fixsnews.co.id– Dunia maya dengan media sosialnya, menawarkan kebebasan tanpa filter. Tanpa disadari, kebebasan berekspresi itu memicu perundungan siber (cyberbullying). Pernahkah Anda merasa, kalau kata-kata yang ditulis di kolom komentar bisa menyebabkan orang lain merasa tersinggung, bahkan lebih buruk lagi membuat mentalnya down?
Untuk membahasnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Yayasan Sahabat Nurani Banten akan menggelar diskusi literasi digital di Desa Giri Jaya, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (22/6) sore, mulai pukul 15.30 WIB.
”Diskusi literasi digital masuk desa lintas komunitas ini bisa diikuti gratis. Caranya, silakan mendaftar secara online ke link registrasi di https://s.id/pendaftaranbanten2206. Peserta akan mendapat e-sertifikat resmi dari Kemenkominfo dan e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (21/6).
Diskusi luring (offline) bertajuk ”Mencegah Perundungan di Dunia Maya” itu akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfo Kabupaten Pandeglang Abdul Latif, Tutor Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Herman Purba, influencer Inta Oceania, serta Machmud Rusdy selaku moderator.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, keberadaan media sosial dengan kolom komentarnya memberikan efek dopamin kepada pengguna. Banyak juga di antaranya yang kecanduan melayangkan komentar, sehingga sebagian besar waktu hanya dihabiskan untuk berselancar di media sosial.
”Ada sensasi menyenangkan ketika mendapatkan jumlah likes, komentar di postingan ataupun mendapatkan balasan, dukungan atas komentar yang diberikan untuk suatu isu,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Di samping itu, lanjut Kemenkominfo, di media sosial pengguna terdorong untuk meluapkan emosi, mengungkapkan perasaan, serta mendapatkan persetujuan untuk suatu argumen. ”Bisa jadi ini semua memicu tindakan cyberbullying,” tegas Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, beberapa langkah pencegahan terhadap cyberbullying, di antaranya: jangan terlalu sering posting (posting hanya yang penting), batasi komentar yang tidak penting, batasi penggunaan media sosial, dan jangan mudah terpancing.
”Tidak memberi ruang pada komentar-komentar negatif dan tidak menjadikan komentar-komentar jahat yang menghina sebagai kebiasaan dan pembenaran untuk humor, adalah cara untuk menghentikan cyberbullying di media sosial,” pesan Kemenkominfo.
Akan hadir dalam diskusi yang digelar ”chip in” dalam acara Mitigasi Bencana Berbasis Komunitas itu, di antaranya: Komunitas Giri Jaya Berkah, Komunitas Balad Mekarjaya, Komunitas Baret 938, Komunitas Tanijaya, dan Komunitas Rombongan Seni Taman Timbang.
Sebagai informasi, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (Red)