JAKARTA,Fixsnews.co.id- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kini tengah memproses pengadaan fasilitas perumahan bagi wartawan yang belum mempunyai rumah.
Rapat pengadaan perumahan dipimpin oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Rabu (21/6/2023) di kantor PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Dalam rapat tersebut, dibahas pengadaan rumah untuk anggota dan sekretariat PWI yang berkantor di Jakarta dan sekitarnya, seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor.
Tahap pertama lokasi yang ditawarkan pada anggota berada di sekitar stasiun kereta api di Tenjo, Bogor. Jarak tempuh Tenjo dari Tanah Abang sekitar satu 1 jam 15 menit, dengan kereta api.
Pengadaan rumah PWI bekerja sama dengan pengembang berpengalaman yang membuka area pengembangan perumahan di sekitar stasiun Tenjo.
“Kami siap bekerja sama dengan PWI untuk menyiapkan rumah bersubsidi,” tutur Suwito, pengembang perumahan Puri Tenjo yang ditemui tim survei PWI Pusat, 9 Juni 2023.
“Rumah tinggal merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan. Wartawan mestinya tinggal di rumah layak huni, supaya hidup tenang, dan merasakan istirahat berkualitas sehingga bisa berkarya dengan baik,” tutur Atal.
Di berbagai daerah sekarang juga banyak dibangun rumah dengan harga terjangkau, bahkan bersubsidi pemerintah. “Kemungkinan kerja sama seperti ini juga dilakukan para pengurus PWI di berbagai daerah,” kata Atal yang berharap semua wartawan punya rumah sendiri.
Rapat tersebut dihadiri tim pengadaan perumahan PWI Pusat dan tim survei. Mereka antara lain M. Nasir (Direktur Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat PWI Pusat/Ketua PWI Peduli), Karim Paputungan (Ketua Bidang Distribusi PWI Peduli), Nurcholis MA Basyari (Ketua Bidang Hubungan Masyarakat PWI Peduli), dan Yusuf Susilo Hartono (Direktur Komunikasi dan Public Relation PWI Pusat).
Sebelumnya, Wakil Sekjen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Dr Suprapto Sastro Atmojo dan Mercys Charles Loho (Humas PWI) bersama tim survei dari PWI Peduli dan sekretariat PWI melakukan survei ke lokasi proyek perumahan tersebut.
Sambil mengukur akses transportasi, tim survei berangkat ke lokasi dengan menggunakan kereta api dari stasiun Tanah Abang. Setelah sampai di stasiun Tenjo, tim berjalan kaki menuju lokasi proyek perumahan. (*)