PANDEGLANG, Fixsnews.co.id– Jual beli secara online semakin lazim dilakukan di era digital. Popularitas belanja online sebagai dampak berkembangnya teknologi digital, juga membawa pengaruh pada peningkatan penipuan dalam jual beli online. Banyak modus baru yang digunakan oknum penjual tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksinya.
Agar tidak menjadi korban dalam proses jual beli online, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Yayasan Sahabat Nurani Banten akan menggelar diskusi literasi digital di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (1/7) sore, mulai pukul 15.30 WIB.
”Diskusi literasi digital masuk desa lintas komunitas ini bisa diikuti gratis. Caranya, silakan mendaftar secara online ke link registrasi di https://s.id/pendaftaranbanten0107. Peserta akan mendapat e-sertifikat resmi dari Kemenkominfo dan e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Jumat (30/6).
Diskusi luring (offline) bertajuk ”Hati-Hati Dalam Jual Beli Online” itu akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah dosen Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten Neka Fitriyah, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskomsantik) Kabupaten Pandeglang R. Goenara Daradjat, influencer Ana Livian, dan Joan Permana selaku moderator.
Kemenkominfo menjelaskan, seiring dengan semakin banyaknya kasus penipuan jual beli secara online, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dalam proses transaksi jual beli onine. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana cara menghindari hal ini terjadi.
”Cara menghindari penipuan jual beli online, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Mulai dari memilih platform jual-beli yang terpercaya, membaca ulasan, hingga memeriksa rating,” pesan rilis Kemenkominfo.
Beberapa cara tersebut, lanjut Kemenkominfo, meskipun terkesan sederhana, namun dapat membantu masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli online. ”Jika dilakukan dengan teliti, maka masyarakat bisa dengan mudah membeli barang kebutuhan secara online dengan aman,” sambung Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam jual beli online, yaitu melakukan verifikasi e-commerce tempat belanja. Dengan memeriksa lagi apakah e-commerce yang digunakan untuk berbelanja online sudah terverifikasi dengan resmi, keamanan belanja lebih terjamin.
”Sebaiknya, hindari mengklik tautan melalui sms, email, atau iklan di website dari berbagai barang yang menarik perhatian Anda. Cukup kunjungi aplikasi atau web e-commerce langsung untuk menjelajah barang-barang yang ingin dibeli,” pungkas Kemenkominfo.
Diskusi lintas komunitas yang digelar ”chip in” dalam acara Mitigasi Bencana Berbasis Komunitas itu, akan dihadiri beberapa komunitas sebagai peserta. Di antaranya: Komunitas Sidamukti, Komunitas Jongor Berdaya, Komunitas Pesisir Pantai, Komunitas Bayur Berkah, dan Terusan Nelayan.
Sebagai informasi, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (Red)