Tangerang,Fixsnews.co.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakatnya di berbagai sektor. Tak hanya pelayanan publik, tetapi transportasi umum pun dimaksimalkan untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Hal ini menjadikan Pemkot Tangerang satu-satunya pemerintah daerah yang mengelola transportasi umum di Provinsi Banten.
Transportasi umum tersebut adalah Bus Tangerang Ayo (Tayo) yang telah hadir sejak tahun 2019, dan angkutan Si Benteng pada 2021. Dengan tarif Rp 2 ribu rupiah flat, para penumpang dapat menggunakan Bus Tayo atau pun Si Benteng.
Salah seorang penumpang Bus Tayo, Nabilah mengaku terbantu dengan kehadiran bus tersebut. Bus Tayo memudahkan mobilitasnya untuk menuju tempat kerjanya. Terlebih, rute Bus Tayo juga melewati kediamannya.
“Tarifnya murah jadi sangat membantu saya yang hampir setiap hari harus ke kantor. Alhamdulillah, Bus Tayo juga melewati rumah saya karena rutenya Poris Plawad -Cibodas. Jadi, bisa langsung naik sampai stasiun,” katanya.
Ia juga mengaku telah menggunakan Bus Tayo sejak perdana diluncurkan. Beragam inovasi terasa secara langsung olehnya sebagai penumpang rutin.
“Dulu pembayaran hanya bisa tunai, sekarang sudah bisa tap e-money. Sekarang juga sudah ada aplikasi Trans Tangerang Ayo, jadi bisa lihat posisi bus yang akan dinaiki. Sangat membantu masyarakat transportasi ini,” tutur Nabilah.
Seorang penumpang lainnya, Rayhan berharap Pemkot Tangerang dapat menjaga kualitas transportasi umum yang dikelola. Sehingga, dapat terus digunakan oleh banyak masyarakat bukan hanya warga Kota Tangerang saja.
“Kualitas pelayanan sudah baik dan harus ditingkatkan serta dipertahankan. Kalau bisa, ke depan armada ditambah dan jam operasionalnya juga. Karena kami sangat terbantu dengan tarif yang murah dan bisa merasakan transportasi umum yang aman dan nyaman,” harapnya.
Bus Tayo memiliki empat koridor yaitu koridor satu rute Poris Plawad-GOR Jatiuwung-Jatake, koridor dua rute Poris Plawad-Cibodas, koridor tiga rute Ciledug-Tangcity dan koridor empat ialah rute Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soetta. Di setiap koridor tersedia 10 armada.
Lalu, Angkutan Si Benteng memiliki 80 armada dengan sembilan rute yaitu, rute Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug, Taman Cibodas-Situ Bulakan, Terminal Cimone-Pasar Lama, Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR gandasari. Selain itu, ada juga rute Terminal Cimone-Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipati Unus-Jalan Ganda Sari, Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng dan Kavling Perkebunan Raya-RS Melati.