KKB Papua Disebut Tembak Mati Pilot Asal Selandia Baru

oleh

Caption:Barak pemuda dan olahraga di Kampung Mamba Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Selasa 16 Agustus 2022. (Courtesy: Polda Papua)

JAKARTA, Fixsnews.co.id—
Kelompok separatis membunuh seorang pilot helikopter dari Selandia Baru, Senin (5/8) setelah pesawatnya mendarat di Distrik Alama. Namun, empat penumpang lainnya yang ada di dalam helikopter tersebut selamat.

Pilot berusia 50 tahun itu mengangkut empat tenaga kesehatan dan dua anak, semuanya selamat, kata Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani dalam sebuah pernyataan.

“Dipastikan terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata,” kata Faizal.

Pemberontak menembak mati pilot tersebut, kemudian memasukkan jasadnya ke dalam helikopter dan membakarnya, katanya.

Pria bernama Philip Mehrtens, pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru yang disandera kelompok separatis di Papua, 6 Maret 2023. (Foto: TPNPB via REUTERS)

Pembunuhan itu terjadi kurang dari dua tahun setelah pilot Selandia Baru lainnya, Phillip Mehrtens, diculik oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Mehrtens saat masih ini masih disandera.

Ketika dihubungi AFP untuk dimintai komentar, TPNPB tidak mengakui bertanggung jawab atas pembunuhan itu, tetapi menyebut bahwa pilot tersebut telah memasuki wilayah terlarang mereka.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan tersebut dan bahwa kedutaan besarnya di Jakarta sedang mencari informasi dari pihak berwenang, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Pemberontakan berskala kecil sering terjadi di Papua. Namun, belakangan ini, intensitas dan risiko pemberontakan semakin meningkat karena para pemberontak memiliki persenjataan yang lebih modern.

Kepala Hubungan Masyarakat Satgas Damai Cartenz 2024, Komisaris Besar Bayu Suseno, mengatakan kelompok yang bertanggung jawab atas insiden pada adalah kelompok yang saat ini juga menahan Mehrtens.

Pemerintah Selandia Baru berulang kali mendesak agar Mehrtens yang ditangkap segera dibebaskan. Pilot tersebut diculik pada 7 Februari tahun lalu, setelah mendaratkan pesawat komersial kecil di daerah pegunungan terpencil Nduga.

Para pemberontak sebelumnya merilis video yang menunjukkan Mehrtens meminta mediasi internasional dalam negosiasi antara mereka dan pemerintah. Dalam video tersebut Mehrtens terlihat dikelilingi oleh kelompok mereka.

Juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, mengatakan pada Sabtu bahwa kelompoknya sepakat untuk membebaskan Mehrtens. Namun, Bayu, meragukan klaim tersebut dengan mengatakan hal itu sebagai “propaganda belaka.” Sebby belum memberikan tanggapan segera terhadap permintaan komentar mengenai hal ini.(VOA/03)