“His Three Daughters” Angkat Kisah Haru Kakak Beradik Jelang Kematian Sang Ayah

Caption: Gambar yang dirilis Netflix ini menunjukkan, (ki-ka) Elizabeth Olsen, Carrie Coon dan Natasha Lyonne dalam “His Three Daughters.” (AP)

“His Three Daughters” mengangkat tema haru mengenai hubungan kakak beradik yang selama ini renggang, namun kembali bersatu untuk merawat sang Ayah yang sakit. Film arahan sutradara Azazel Jacobs ini menampilkan aktris Elizabeth Olsen, Carrie Coon, dan Natasha Lyonne.

NEW YORK, Fixsnews.co.id—
Ketika penulis, sekaligus sutradara Azazel Jacobs yang terkenal lewat film “French Exit” mulai menulis cerita drama terbarunya yang bertema dinamika keluarga berjudul “His Three Daughters,” ia yakin Natasha Lyonne, Elizabeth Olsen, dan Carrie Coon akan menjadi tim yang sempurna.

Azazel Jacobs membuat naskahnya dengan mempertimbangkan ketiga aktor tersebut, lalu menyerahkan skenario yang telah selesai secara pribadi kepada mereka masing-masing dengan harapan agar mereka mau bergabung.

Ini adalah proyek yang tidak dapat ditolak oleh ketiga aktris perempuan tersebut.

Gambar yang dirilis Netflix ini menunjukkan, (ki-ka) Elizabeth Olsen, Carrie Coon dan Natasha Lyonne dalam “His Three Daughters.” (AP)

“Tidak ada yang melakukan hal seperti ini lagi. Tidak ada yang menulis sebuah cerita untuk orang lain, apalagi akhirnya benar-benar ditindak lanjuti,” ujar Natasha Lyonne kepada Associated Press.

Dalam film “His Three Daughters,” Natasha Lyonne, Elizabeth Olsen dan Carrie Coon berperan sebagai kakak beradik yang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada ayah mereka yang sakit. Rasa benci yang tertanam sejak lama kemudian muncul ke permukaan ketika mereka tengah menunggu kepergian sang ayah.

Proses penggarapan film ini dilakukan di satu apartemen di Manhattan dan difilmkan dengan kru yang kecil. Selain beberapa tokoh tambahan, cerita yang penuh emosi ini dibawakan oleh ketiga aktris tersebut sebagai pemeran utamanya. Bagi Carrie Coon, sangat memuaskan bisa mendapatkan pengalaman terlibat dalam film yang begitu intens.

“Ada begitu banyak kesewenang-wenangan dalam dunia seni. Beberapa proyek bahkan menjadi sangat besar, dan mereka menjadi sangat jauh dari prinsip-prinsip dasar. Sementara proyek kecil ini, terasa sangat istimewa, dan Anda benar-benar mendambakan untuk kembali ke prinsip dasar itu, yang kemudian menjadi alasan mereka untuk mau terlibat dalam penggarapan film ini,” kata Carrie Coon.

“His Three Daughters” menjadi film non-Marvel pertama Elizabeth Olsen sejak tahun 2018. Dia sebelumnya pernah bekerja sama dengan sutradara Azazel Jacobs dalam serial layanan streaming Apple TV plus yang berjudul “Sorry for Your Loss,” dan langsung mengambil kesempatan untuk terlibat dalam proyek kecil ini.

“Ia benar-benar tidak memiliki ekspektasi apapun terhadap film ini, selain menjadi bagian dari film ini untuk Azazel Jacobs, dan pengalaman bekerja dengan dua perempuan yang ia sangat ingin bekerja sama,” ujar Elizabeth Olsen.

Olsen juga tidak menyangka bahwa film ini akan berkembang seperti sekarang ini. Setelah diputar di Festival Film Internasional Toronto tahun 2023, film “His Three Daughters” mendapatkan sambutan hangat. Film ini kemudian diambil oleh Netflix dan mendapatkan penghargaan.

“Bagi Netflix untuk kemudian mengakui integritas film ini dan memperlihatkan cetakan film 35 milimeternya, dimana mereka akan dapat memutarnya di acara pemutaran yang spesial, dan dirilis secara sinematik serta memiliki jumlah penonton yang besar, bukanlah ekspektasi mereka,” tambah Elizabeth Olsen.
Mereka memang tidak memiliki ekspektasi apa pun untuk film ini, karena mereka benar-benar merasa melakukan sesuatu yang mereka semua ingin dan butuhkan.

Selain tayang secara terbatas di beberapa bioskop, film “His Three Daughters” juga ditayangkan di Netflix mulai 20 September.(VOA/03)