Akhir Tahun, 33 Puskesmas se-Kabupaten Pasuruan Ditargetkan Menjadi BLUD

oleh

Pasuruan-jatim | fixsnews.co.id-Tahun ini, seluruh puskesmas di Kabupaten Pasuruan ditargetkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Target tersebut disampaikan Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis saat memberikan Pengarahan kepada seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Pasuruan di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat, Senin (7/10/2024).

Menurutnya, Puskesmas sebagai salah satu UPTD dan fasilitas kesehatan tingkat pertama dapat menerapkan sistem BLUD sebagai upaya percepatan pemenuhan sarana, prasarana, alat kesehatan dan sumber daya manusia. Utamanya untuk pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

“Dengan menjadi BLUD, Puskesmas akan mampu mengelola keuangan secara mandiri. Maka dari itu, saya harapkan semua puskesmas di Kabupaten Pasuruan akhir tahun ini sudah jadi BLUD,” katanya.

Dijelaskan Nurkholis, BLUD bertujuan untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab. Tentunya dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat sejalan dengan praktik bisnis yang sehat.

Oleh sebab itu, ia mendorong semua Puskesmas untuk menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan. Begitu pula dengan kesiapan tim dalam rangka mensukseskan penilaian Puskesmas menjadi BLUD.

“Sebaiknya dibuat timeline, contoh minggu kesekian bulan kesekian harus apa. Berapa lama dokumen harus lengkap, itu harus disampaikan biar sama-sama tahu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah menegaskan, sampai sekarang baru 4 puskesmas yang sudah selesai penilaian dan tinggal ditetapkan sebagai BLUD. Yakni Puskesmas Purwosari, Sukorejo, Nguling dan Lekok.

Lalu bagaimana dengan 19 puskesmas lainnya? Ani menegaskan bahwa semuanya harus berproses sampai akhir tahun. Sehingga di awal tahun 2025 sudah running dengan status baru sebagai BLUD.

“Kalau empat puskesmas akan dilaunching pada Resepsi Hari Jadi Kabupaten Pasuruan nanti. Sedangkan yang lain harus berproses sampai akhir tahun ditetapkan semuanya sebagai BLUD,” jelasnya. (Dilli)