Google Tandatangani Kesepakatan Energi Nuklir dengan Kairos

Caption: Logo dari perusahaan teknologi Google terlihat pada sebuah toko Google Chelsea di Kota New York, pada 20 Januari 2023. (Foto: Reuters/Shannon Stapleton)

Fixsnews.co.id- Google pada Senin (14/10) menandatangani kesepakatan untuk memperoleh tenaga listrik dari reaktor nuklir kecil untuk membantu memberi daya pada proyek kecerdasan buatan mereka.

Kesepakatan untuk membeli energi dari reaktor yang dibangun oleh Kairos Power, muncul hanya beberapa minggu, setelah kabar bahwa Three Mile Island, lokasi kecelakaan nuklir terburuk di Amerika Serikat, akan memulai kembali operasi untuk menyediakan energi bagi Microsoft.

“Kami percaya bahwa energi nuklir memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan bersih kami, dan membantu mewujudkan kemajuan kecerdasan buatan,” kata direktur senior energi dan iklim Google dalam sebuah pernyataan.

“Jaringan listrik membutuhkan sumber energi yang bersih dan andal seperti ini, yang dapat mendukung pembangunan teknologi,” tambah dia.

Tidak ada rincian keuangan yang diungkapkan.

Raksasa teknologi seperti Microsoft, Amazon, dan Google dengan cepat memperluas kemampuan pusat data mereka untuk memenuhi kebutuhan komputasi revolusi kecerdasan buatan, sambil menjelajahi dunia untuk mencari sumber listrik.

Reaktor modular kecil (SMR) pertama dari serangkaian reaktor yang dikembangkan oleh Kairos sebagai hasil kesepakatannya dengan Google diproyeksikan akan beroperasi pada akhir dekade ini, menurut perusahaan tersebut. Reaktor kecil tambahan diharapkan akan beroperasi hingga tahun 2035, menghasilkan total daya gabungan sebesar 500 megawatt.

SMR lebih kompak dan berpotensi lebih mudah digunakan, dengan investasi besar oleh pendiri Microsoft, Bill Gates di sektor tersebut.

Namun, teknologi itu masih dalam tahap awal dan belum memiliki persetujuan regulasi, sehingga perusahaan-perusahaan mencari opsi tenaga nuklir yang ada.

“Kami memandang ini sebagai kemitraan yang sangat penting,” kata salah satu pendiri dan kepala eksekutif Kairos, Mike Laufer dalam pernyataan tersebut.

Perjanjian ini memungkinkan teknologi SMR “untuk berkembang dan belajar di sepanjang jalan,” imbuh Laufer.

Jaringan listrik membutuhkan sumber listrik baru yang bersih untuk mendukung kecerdasan buatan, seiring dengan percepatan kemampuan dan penggunaannya. Tenaga nuklir adalah bagian dari kampanye raksasa teknologi tersebut untuk menyediakan energi bebas karbon yang melimpah sepanjang waktu.

Dianggap sebagai sumber daya yang lebih konsisten daripada tenaga surya dan angin, banyak perusahaan teknologi bertaruh pada pengembangan cepat energi nuklir untuk memenuhi permintaan listrik program kecerdasan buatan.

Pemanfaatan energi nuklir Three Mile Island oleh Microsoft akan memperkuat jaringan listrik yang mencakup 13 negara bagian.(VOA/03)