Wisatawan Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Disparbud Jember Minta Pokdarwis Tingkatkan Kewaspadaan

oleh

Jember-Jatim | fixsnews.co.id-Kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang masih sering terjadi Jember.

Membuat warga yang ingin mengunjungi destinasi wisata di Jember harus terus waspada.

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Terbaru seorang bocah ditemukan meninggal dunia, akibat tenggelam saat mandi di Pantai Cemara, Jember.

Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI, mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada kepala daerah di Indonesia. Dalam surat tersebut disebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, diperkirakan masih akan terjadi di wilayah Jatim, dari 26 hingga 30 Januari. Fenomena tersebut juga diprediksi akan terjadi di sejumlah wilayah di Jember.

Melihat hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember, Bambang Rudianto menyampaikan, untuk memastikan keamanan wisatawan ketika berada di area destinasi wisata, baik yang ada di lereng pegunungan atau pesisir pantai.

Dia memberikan instruksi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat, agar meningkatkan kewaspadaan dalam beberapa waktu mendatang.

Pria yang akrab disapa Rudi itu juga menyadari, saat ini intensitas hujan masih cukup tinggi, debit air sungai hingga muara juga masih tinggi, ditambah gelombang air laut cukup tinggi.

Oleh sebab itu, melalui pokdarwis dan petugas di destinasi wisata, selalu melakukan berbagai langkah preventif, mengantisipasi hal buruk yang dapat terjadi.

“Kami selalu mengingat mengingatkan kepada wisatawan, agar berhati-hati,” imbuhnya.

Selain itu, Rudi juga meminta kepada relawan yang ada di pesisir pantai di Jember. Mulai dari Paseban, Gumukmas, Pantai Cemara, Pancer, Papuma, Watu Ulo, Payangan hingga Teluk Love.

Mereka diminta untuk ikut mengingatkan wisatawan yang sedang bermain di area pantai.

“Mudah-mudahan wisatawan juga memahami tentang kondisi seperti ini. Jadi tidak nekat kalau kondisinya menjadi ekstrim,” tegasnya.

Pengunjung pantai dilarang untuk mandi di laut, karena kondisi yang membahayakan. Namun, tidak jarang pengunjung yang mengabaikan larangan tersebut.

Mereka tetap memaksa untuk mandi bahkan berenang. Meski petugas, relawan hingga masyarakat memberikan peringatan keras. (Dilli)