Dari Penyakit Asam Lambung Menuju Sehat: Perjalanan Tatu dengan JKN

oleh -88 Dilihat

Tigaraksa, Fixsnews.co.id– Tatu Nurindah (22), seorang kasir di minimarket yang tinggal di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, menghadapi tantangan besar dalam menjaga kesehatan. Ia menderita penyakit asam lambung yang dapat kambuh kapan saja, terutama ketika ia lengah dalam mengatur pola makan.

“Penyakit asam lambung saya ini tidak mengenal waktu. Awalnya, perut terasa begah dan tidak nyaman, lalu kambuh. Ketika itu terjadi, saya harus istirahat total dari aktivitas. Minum sedikit saja langsung mual. Meskipun saya mencoba makan sedikit-sedikit, rasanya tetap mual, diikuti diare yang berlangsung selama beberapa hari. Karena tidak tahan, akhirnya saya memutuskan untuk berobat di Klinik Keluarga Sehat,” ungkap Tatu (07/01).

Asam lambung adalah kondisi di mana asam dari lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan nyeri pada ulu hati dan sensasi panas di dada. Saat penyakitnya kambuh, Tatu mengandalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan. Ia semakin menyadari pentingnya menjaga pola makan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Program JKN membantunya mendapatkan penanganan medis yang tepat setiap kali gejalanya muncul, memberikan rasa aman dan nyaman karena kesehatan tubuhnya terjamin.

“Sebagai peserta JKN, saya merasakan manfaat besar dari program ini. Dengan Program JKN, saya tidak lagi khawatir akan biaya pengobatan. Pelayanan di fasilitas kesehatan, terutama untuk pasien JKN, sangat baik dan tidak dibeda-bedakan. Saya sangat mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh pihak klinik dan semua petugas kesehatan, baik dokter maupun perawat,” ujar Tatu.

Kemudahan lain yang dirasakan Tatu adalah cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital di aplikasi Mobile JKN saat mengakses layanan kesehatan. Hal ini sangat membantu peserta yang mungkin lupa membawa kartu fisik. Karena telah merasakan pengalaman positif selama menjadi peserta JKN, Tatu sangat peduli untuk menjaga keaktifan kepesertaannya. Baginya, JKN bukan hanya memberikan perlindungan kesehatan, tetapi juga rasa tenang saat menghadapi berbagai risiko kesehatan yang mungkin terjadi.

“Saya juga ingin mengingatkan pentingnya membayar iuran secara rutin. Iuran peserta yang sehat digunakan untuk membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Jadi, jangan anggap iuran kita sia-sia. Jika kita sehat, artinya kita telah membantu saudara kita yang membutuhkan,” ungkap Tatu.

Tatu merasa bangga menjadi bagian dari Program JKN. Menurutnya, program ini memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status ekonomi, untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. Ia menegaskan bahwa ia dan keluarganya akan terus menjaga keaktifan kepesertaan dengan rutin membayar iuran bulanan.

“BPJS Kesehatan adalah harapan bagi kita semua, terutama bagi mereka yang membutuhkan akses layanan kesehatan yang terjangkau. Mari kita dukung bersama demi kesehatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah menjamin kesehatan saya,” ujar Tatu dengan penuh rasa syukur dan harapan.

Tatu berharap agar Program JKN terus hadir dan berkembang untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Baginya, Program JKN yang luar biasa ini memberikan setiap orang akses layanan kesehatan yang baik dan mudah.

“Penyakit saya memang hilang timbul, tapi saya merasa sangat aman dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Sekarang, untuk berobat, cukup menggunakan KTP saja. Saya juga tidak pernah diminta uang apa pun, seribu pun tidak bayar,” tutup Tatu.(Ben)