Probolinggo, Jawa Timur|Fixsnews.co.id– Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo menunjukkan komitmen yang kuat dalam menangani masalah sosial dengan memfasilitasi pemulangan seorang ibu, Yeni, beserta tiga anak perempuannya yang telah terlantar selama delapan bulan di Kecamatan Kraksaan. Keluarga ini akhirnya mendapatkan bantuan untuk kembali ke daerah asal mereka di Padang Payuh Kambu, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara.
Yeni, yang sebelumnya berasal dari Tangerang dan pernah tinggal di Lampung, terpaksa mengungsi bersama anak-anaknya dan berpindah-pindah tempat kos di Kecamatan Kraksaan selama lima bulan terakhir. Kesulitan ekonomi yang dialaminya membuatnya tidak mampu membayar biaya kos, dan keadaan semakin sulit ketika anak ketiganya yang masih kecil jatuh sakit. Dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, Yeni dan anak-anaknya terpaksa tinggal di Alun-alun Kraksaan, sementara tetangga sekitar memberikan makanan untuk bertahan hidup.
Setelah menerima laporan dari warga setempat, Dinsos Kabupaten Probolinggo segera mengambil tindakan cepat dengan mengirimkan petugas untuk menjemput keluarga tersebut dan melaporkan kasus ini ke Polsek Kraksaan. Petugas Dinsos bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) kemudian membawa Yeni dan anak-anaknya ke shelter untuk mendapatkan perlindungan sementara.
Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo, Rachmad Hidayanto, menjelaskan bahwa penanganan kasus ini merupakan bagian dari komitmen Dinsos dalam memberikan pelayanan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PPKS). “Kami akan terus memberikan dukungan untuk memastikan bahwa warga yang terlantar bisa kembali ke lingkungan sosial yang lebih baik. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam penanganan masalah sosial ini,” ujarnya.
Dinsos juga memfasilitasi pemulangan Yeni dan anak-anaknya ke kampung halaman mereka, memastikan bahwa keluarga tersebut akan dipertemukan dengan sanak saudara di Padang Payuh Kambu. Hal ini diharapkan dapat memberikan dukungan keluarga dan membantu mereka memulai hidup yang lebih baik.
Rachmad menambahkan bahwa penanganan orang terlantar melibatkan pilar sosial dan pihak-pihak terkait untuk menciptakan sinergi dalam penyelesaian masalah sosial. “Setiap individu yang membutuhkan bantuan harus mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang layak,” jelasnya.
Dinas Sosial Probolinggo berharap agar lebih banyak kolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan penanganan masalah sosial. “Langkah-langkah yang diambil ini sesuai dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang sejahtera dan peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.(Dilli)