DEPOK, Fixsnews.co.id- Di tengah kesibukan ibu kota, buka puasa bersama sering kali menjadi ajang untuk berburu tempat mewah dan hidangan estetik demi unggahan di media sosial. Namun, esensi dari buka puasa yang seharusnya menjadi momen silaturahmi sering kali terjebak dalam formalitas dan pamer.
Berbeda dengan tradisi tersebut, Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) mengambil langkah inspiratif dengan menggelar buka puasa bersama anak-anak kaum marjinal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa sosial dan kepedulian terhadap sesama.
Wakil Ketua Umum IKA ITS bidang Kepemudaan dan Kemasyarakatan, Hasanuddin Ali, menjelaskan bahwa tahun ini acara buka puasa dikemas dengan cara yang berbeda. “Kami tidak ingin terjebak dalam rutinitas semata. Kali ini, kami ingin menghampiri mereka yang membutuhkan,” ungkap Hasanuddin kepada SEVIMA pada Sabtu (15/03).
Santunan di Sekolah Master Depok
Acara buka puasa bersama tahun ini diadakan di Sekolah Masjid Terminal, atau lebih dikenal sebagai Sekolah Master, yang terletak di Depok. Di masjid sederhana ini, puluhan anak-anak antusias mengikuti rangkaian acara yang hangat. Mereka adalah anak-anak dari kaum marjinal, seperti anak jalanan, pengasong, pemulung, dan anak tukang bangunan.
Pemilihan lokasi di Sekolah Master bukan tanpa alasan. Sekolah ini dikenal sebagai lembaga yang membina anak-anak dari kaum marjinal dengan jumlah yang cukup banyak. “Kami melihat Sekolah Master ini sebagai salah satu tempat yang luar biasa dalam membantu kelompok marjinal di Depok,” tambah Hasanuddin.
Selain buka puasa bersama, IKA ITS juga memberikan santunan dan bantuan untuk TK dan SD di Sekolah Master. Suasana semakin meriah dengan kehadiran Kak Oki, seorang pendongeng dari Gerakan Pendongeng untuk Kemanusiaan (GePPuK). “Semoga santunan dan bantuan ini dapat menginspirasi anak-anak marjinal untuk terus menempuh pendidikan,” harap Hasanuddin.
Angkat Tema Satu Hati Berbagi
Hasanuddin Ali juga menambahkan kegiatan ini merupakan rangkaian Idul Fitri Funfest 2025 yang mengangkat tema “Satu Hati Berbagi.” Acara mencakup kegiatan sosial yang dikemas dalam acara Cahaya Ramadhan Bersama Anak Jalanan dan Kaum Dhuafa yang diadakan di dua lokasi berbeda yakni di Sekolah Master Depok dan Bintara Bekasi. Kemudian, ada kegiatan donor darah dan halalbihalal pada 26 April 2025.
“Di bulan April kami akan adakan halalbihalal, termasuk kegiatan donor darah, bazar, tausiah, dan lainnya. Ini memang satu rangkaian dari bulan Ramadhan hingga Syawal,” ucapnya.
Pembina Sekolah Master Depok, Nurokhim memberikan apresiasi kepada IKA ITS yang memberikan santunan kepada puluhan siswanya. Bantuan tersebut sangat berarti dalam membantu meringankan beban keluarga siswa, yang berasal dari kaum marjinal.
“Kami hari ini kedatangan tamu yang luar biasa, kami ucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi karena sudah berkunjung dan meluangkan waktu memberikan support kepada anak-anak di Sekolah Master,” kata Nurokhim.
Nurokhim mulai merintis sekolah gratis ini sejak 1996. Namun, Sekolah Master secara resmi berdiri pada 2000. Pengabdian berpuluh-puluh tahun yang dilakukan oleh Nurokhim berawal dari pengalamannya sendiri yang kesulitan mengenyam pendidikan saat kecil.
Kini setelah 25 tahun berdiri, Sekolah Master telah meluluskan 20 ribu alumni yang berkarya di bidangnya masing-masing. Sekolah Master merupakan sekolah informal yang menyediakan pendidikan gratis untuk anak-anak di tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga pendidikan untuk orang dewasa.(Ben)