Kabupaten Tangerang, Fixsnews.co.id ,– BPJS Kesehatan terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program strategis dan inovatif. Sejak awal, BPJS Kesehatan juga terus berupaya dalam memberikan akses layanan kesehatan yang lebih merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat agar memberikan manfaat yang nyata. Salah satu masyarakat yang sejak dulu merasakan manfaatnya yakni Suhendar (50), warga asal Solear Kabupaten Tangerang yang terus memastikan keaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dirinya dan keluarga agar selalu terlindungi.
“Saya selalu antusias jika menceritakan soal pentingnya BPJS Kesehatan pada kehidupan saat ini, salah satu peran penting Program JKN yakni ketika beberapa tahun lalu terjadi infeksi pada rahang atas mulut istri saya. Ketika itu istri saya baru saja menjalani proses persalinan buah hati saya, kemudian mendapatkan saran dari orang sekitar bahwa sebaiknya istri saya perlu mengkonsumsi jamu pasca melahirkan dari tukang jamu keliling. Beberapa hari setelahnya, terdapat benjolan pada rahang atas dan mengeluarkan darah yang cukup banyak hingga tiada hentinya. Saya sangat panik dan segera membawa ke klinik terdekat dan dikonfirmasi oleh pihak klinik apakah saya telah terdaftar sebagai peserta JKN agar tindakan yang dilakukan dapat sepenuhnya dijamin oleh Program JKN,’’ cerita Suhendar (25/5/2025).
Sebagai kepala keluarga, tentu Suhendar ingin memastikan keselamatan keluarganya, beruntung saat itu dirinya dan istri telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak menjadi pegawai negeri sipil di salah satu instansi wilayah Kabupaten Tangerang. Hingga pada akhirnya kondisi sang istri yang tidak memungkinkan untuk dilakukan tindakan di klinik, maka Suhendar diberikan rujukan ke rumah sakit terdekat agar diagnosa yang diberikan sesuai dan mendapatkan penangan yang lebih tepat dengan peralatan medis yang memadai pada saat itu. Suhendar khawatir bahwa penyakit yang dialami istrinya merupakan tumor karena ukuran benjolan yang cukup besar dan terus mengeluarkan darah.
“Pada waktu itu pukul satu dini hari, saya langsung membawa istri ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit yang sesuai dengan rujukan, pihak medis mencoba menenangkan saya yang saat itu sangat khawatir dan berusaha berpikir jernih bahwa istri saya pasti akan sembuh. Saat istri saya sedang dilakukan penanganan di ruangan tersebut, saya diarahkan untuk mengurus pendaftaran dan administrasi di rumah sakit, saya hanya perlu menunjukkan kartu JKN dan dari pihak rumah sakit menyampaikan bahwa segala bentuk tindakan dan obat yang diberikan akan sepenuhnya dijamin oleh Program JKN tanpa perlu adanya iuran tambahan yang perlu saya keluarkan, kala itu saya bisa bernafas lega karena saya hanya perlu fokus pada kesembuhan istri tanpa perlu memikirkan biaya rumah sakit,’’ tutur Suhendar.
Setelah beberapa jam penangan yang telah istri Suhendar lalui, akhirnya pihak medis menyampaikan bahwa Suhendar beserta istri dapat pulang ke rumah dan tetap mengkonsumsi obat yang diberikan secara rutin dan melalukan check up selama satu minggu sekali dalam jangka waktu satu bulan kedepan.
Pengalaman ini mengajarkan Suhendar beserta keluarga agar tidak mengkonsumsi minuman atau makanan yang kandungannya tidak diketahui secara pasti agar tidak membahayakan kondisi tubuh. Suhendar juga menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan dan hadirnya Program JKN menjadi bukti nyata Negara dalam memastikan perlindungan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Semoga Program JKN menjadi program yang selalu ada untuk kedepannya dan dapat membantu banyak masyarakat termasuk kalangan yang kurang mampu,’’ tutup Suhendar. (***/01)