Kabupaten Tangerang, Fixsnews.co.id ,– Di tengah kehidupan dan tantangan kesehatan yang semakin kompleks, kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia. Iin Supriyatin Ramli, salah satu peserta JKN yang telah bergabung sejak tahun 2008 dengan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), membagikan kisah inspiratifnya tentang pentingnya program ini dalam kehidupannya. Bagi Iin, Program JKN bukan hanya sekadar asuransi kesehatan. Lebih dari itu, Program JKN adalah jaring pengaman sosial yang mampu memberikan rasa aman dan perlindungan ketika risiko kesehatan datang tanpa diduga. Pengalamannya dimulai ketika ibunya divonis menderita kista di hati, dengan adanya Program JKN ini, ibunya dapat memperoleh pelayanan medis yang optimal tanpa harus terbebani biaya yang besar.
“Dari awal saya bergabung dengan Program JKN ini saya sangat merasa puas dengan pelayanan yang saya terima, saya juga mengalami pengalaman ketika ibu saya terdiagnosa kista di hati dan harus menjalani operasi, saat itu saya langsung membawanya ke salah satu rumah sakit yang ada di Semarang, saya merasa sangat puas dengan pelayanan serta fasilitas yang saya dapatkan. Untungnya saya sudah tergabung dengan Program JKN ini sejak 2008 jadi saya tidak bingung lagi soal biaya operasi untuk ibu saya, bahkan pada saat itu dokter secara langsung menyarankan saya untuk memanfaatkan Progam JKN agar seluruh pembiayaan untuk operasi ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan,” tutur Iin. (26/6/2025)
Kepuasan Iin terhadap pelayanan tidak hanya terbatas pada aspek medis saja, dirinya juga merasakan langsung bagaimana keramahan dari pelayanannya, kelengkapan fasilitas, serta sistem pelayanan yang tertata rapi membuat proses pengobatan berjalan lancar dan nyaman. Bagi Iin, pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa JKN hadir sebagai solusi kesehatan yang inklusif bagi masyarakat. Lebih dari satu dekade menjadi peserta JKN, Iin menyaksikan sendiri bagaimana transformasi Program JKN berkembang dengan sangat pesat. Mulai dari transformasi digital yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, seperti pada Aplikasi Mobile JKN, antrean online, hingga konsultasi daring dengan dokter.
“Dengan adanya perkembangan digital ini, menurut saya sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan tanpa harus menghadapi antrean panjang atau prosedur yang rumit karena semua dilakukan demi kenyamanan dan kecepatan akses terhadap layanan kesehatan. Dalam 10 tahun terakhir, saya melihat sendiri peningkatan luar biasa dalam Program JKN ini. Dari segi pelayanan yang semakin ramah, fasilitas yang semakin lengkap, hingga berbagai tools digital yang user friendly dan memudahkan peserta dalam mengakses layanan,” Ujar Iin.
Dirinya menilai bahwa peran JKN sangat penting dalam struktur sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Dengan memiliki latar belakang masyarakat yang beragam mulai dari segi ekonomi, geografis, hingga budayanya, Program JKN ini mampu menjadi pengikat solidaritas sosial dalam bidang kesehatan, sebagai peserta yang merasakan langsung manfaat JKN, Iin juga memiliki harapan besar agar seluruh masyarakat Indonesia menyadari pentingnya memiliki perlindungan kesehatan yang berkualitas. Iin mendorong agar bagi masyarakat yang belum terdaftar pada Program JKN ini dapat segera mendaftarkan dirinya agar semua masyarakat dapat menjadi bagian dari Peserta JKN.
“Program JKN ini ibarat nafas kehidupan dalam kesehatan sosial. Ketika satu orang sakit, ada sistem gotong royong dari seluruh masyarakat yang membantu. Ini adalah bentuk solidaritas yang sangat luhur dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa kita. Harapan saya, semua masyarakat Indonesia 100% bisa menjadi peserta JKN. Kita tidak tahu kapan sakit datang, tapi kita bisa mempersiapkan diri. Karena ketika harus menghadapi biaya pengobatan yang besar, dengan adanya Program JKN ini dapat memberikan ketenangan dan jaminan kesehatan yang aman dan nyaman” Tutup Iin. (***/01)