Probolinggo, Fixsnews.co.id– Dalam upaya mendukung perjuangan atlet Kabupaten Probolinggo di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025, Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, melakukan kunjungan langsung ke beberapa venue pertandingan di wilayah Malang Raya pada Rabu (2/7/2025). Kunjungan ini menjadi simbol nyata komitmen pemerintah daerah dalam pembinaan dan semangat juang para atlet.
Bupati Haris didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, serta sejumlah kepala dinas, termasuk Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Heri Mulyadi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Taufik Alami, dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Edy Suryanto.
Kunjungan dimulai di venue arung jeram di Sungai Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, di mana tim putri arung jeram Kabupaten Probolinggo berhasil meraih medali emas, mengalahkan kontingen dari Kabupaten Lumajang dan Mojokerto. Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Haris menyerahkan piagam penghargaan kepada ketiga tim peraih medali. “Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras para atlet dan dukungan semua pihak. Kami bangga,” ungkapnya.
Perjalanan dilanjutkan ke venue cabang olahraga biliar di Carabao Bistro and Pool, Kota Batu, di mana atlet Denny Yuthaka Pang dan Justin Xander Alfredo dari Kabupaten Probolinggo berhasil menaklukkan lawan tangguh dari Kabupaten Ponorogo pada nomor 10 Ball Double Putra dan membawa pulang medali emas. “Biliar adalah salah satu cabor baru bagi Kabupaten Probolinggo. Hasil ini membuktikan bahwa proses pembinaan mulai menunjukkan hasil,” jelas Bupati Haris.
Rombongan juga menyaksikan pertandingan muaythai di Gedung Islamic Center Kota Malang, dengan perhatian khusus pada Dimas Lukito Wardana, atlet asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, yang sebelumnya menjuarai Muaythai Asia di Vietnam. Bupati Haris memberikan plakat penghargaan dan uang pembinaan kepada Dimas sebagai bentuk dukungan pemerintah.
“Alhamdulillah, hingga hari ini kami sudah meraih 11 emas. Seharusnya 13, tapi sayangnya pertandingan anggar dibatalkan. Namun, masih ada potensi emas dari cabor baru seperti FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) dan POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Indonesia),” terangnya.
Bupati Haris menekankan bahwa kehadiran kepala daerah dan jajaran OPD di tengah perjuangan para atlet merupakan dukungan moral yang penting. Ia meminta agar Kepala OPD hadir secara bergiliran untuk memberikan semangat langsung kepada kontingen. “Kita ingin atlet tahu bahwa perjuangan mereka tidak sendiri. Pemerintah hadir untuk memberi dukungan penuh,” pungkasnya.(Dilli)