Jakarta, Fixsnews.co.id– KAI Group terus memperkuat posisinya sebagai pelopor transformasi layanan transportasi publik nasional dengan pembangunan Stasiun Jatake. Stasiun baru ini terletak di lintas Tanah Abang–Rangkasbitung dan dirancang untuk memperluas jangkauan layanan Commuter Line yang dikelola KAI Commuter. Dengan progres konstruksi fisik mencapai 92,78%, Stasiun Jatake akan menghadirkan konsep stasiun terintegrasi yang terkoneksi langsung dengan pusat perbelanjaan.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa Stasiun Jatake merupakan representasi dari pengembangan perkeretaapian yang berorientasi pada integrasi kawasan, kenyamanan pelanggan, dan inovasi pelayanan. “Stasiun ini tidak hanya berfungsi sebagai titik naik-turun penumpang, tetapi juga dirancang sebagai ruang publik yang efisien dan fungsional, selaras dengan gaya hidup masyarakat urban,” ungkap Anne.
Terletak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Stasiun Jatake adalah hasil kolaborasi KAI dengan pihak swasta yang dibangun dengan skema creative financing, tanpa ketergantungan pada APBN. Meskipun hampir rampung, operasionalisasi stasiun akan melalui berbagai tahapan persiapan, termasuk uji coba, asesmen keselamatan, dan pengajuan izin operasi, semua sesuai dengan regulasi keselamatan perkeretaapian.
“Keandalan prasarana dan keamanan pelanggan adalah prioritas utama kami,” tegas Anne. Stasiun Jatake hadir sebagai solusi atas lonjakan kebutuhan layanan di jalur Tanah Abang–Rangkasbitung, di mana volume pengguna Commuter Line terus meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2024, jalur ini melayani 73.296.200 penumpang, dan dalam enam bulan pertama 2025, telah melayani 37.444.759 penumpang. “Kehadiran Stasiun Jatake akan membantu mengurai kepadatan dan menambah titik kemudahan akses bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam ekosistem Commuter Line Jabodetabek, Stasiun Jatake akan memperkuat konektivitas antara pusat kota dan kawasan penyangga. Konsep seamless integration yang diterapkan di stasiun ini memungkinkan pengguna Commuter Line untuk langsung terkoneksi dengan pusat perbelanjaan dan moda transportasi lanjutan dalam satu kawasan terpadu.
“Stasiun Jatake dirancang sebagai ruang hidup baru, bukan sekadar peron dan jalur. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa perjalanan dengan KAI adalah bagian dari pengalaman hidup yang lebih nyaman, aman, dan terkoneksi,” jelas Anne.
Melalui proyek ini, KAI tidak hanya memperluas layanan, tetapi juga memperkuat perannya sebagai katalis penggerak kota dan mitra pembangunan. KAI berkomitmen untuk mendorong terwujudnya sistem transportasi massal yang terjangkau, berkelas dunia, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. “Stasiun Jatake adalah tonggak dari komitmen itu,” tutup Anne.(Ben)
