PASURUAN, Jatim | Fixsnews.co.id – Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, menekankan pentingnya Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal (JULEHA) untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memahami konsep syar’i. Dalam acara yang digelar di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Wonorejo pada Rabu, 6 Agustus 2025, Gus Shobih berharap seluruh peserta dapat meningkatkan kecakapan mereka dalam melaksanakan tugas.
“SDM JULEHA yang handal akan berkontribusi besar terhadap jaminan kehalalan produk hewani. Melalui kegiatan ini, kami ingin mencetak tenaga JULEHA yang memahami aspek syar’i, kesehatan hewan, dan prinsip-prinsip kesejahteraan hewan,” ungkapnya dengan semangat.
Gus Shobih juga menekankan pentingnya kepemilikan Sertifikat Halal bagi JULEHA, baik untuk jaminan daging yang disembelih untuk konsumsi masyarakat maupun untuk meningkatkan daya saing produk hewani di tingkat nasional dan internasional. “Pemerintah berkomitmen untuk menggalakkan Bimtek JULEHA agar daging yang kita ekspor dapat terjamin kehalalannya,” tambahnya.
Dalam arahannya, Wabup Gus Shobih optimis bahwa seluruh peserta Uji Kompetensi JULEHA akan mendapatkan Sertifikat Halal. Ia mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dari narasumber berkompeten, termasuk dari Lembaga Sertifikasi Profesi Halal Indonesia (LSPHI) dan Halal Institute.
“Islam memberikan aturan syariat yang jelas dan nyata, menjamin ketersediaan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal untuk dikonsumsi masyarakat. Dengan kegiatan ini, kami berharap tidak akan kekurangan juru sembelih saat Idul Adha,” tandasnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiah, juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme JULEHA, termasuk pemahaman syariat Islam dalam proses penyembelihan hewan halal. “Pemahaman syariat sangat penting untuk mendukung sistem jaminan produk halal dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan Uji Kompetensi ini akan berlangsung selama Agustus hingga September 2025, diikuti oleh ratusan peserta dari 24 Kecamatan, termasuk Ta’mir Masjid/Musholla dan Penyembelih Ayam, Kambing, dan Domba. Total 400 orang mengikuti kegiatan ini, dibagi menjadi 8 kelas dengan masing-masing 50 peserta.(Dilli)