PROBOLINGGO, Fixsnews.co.id– Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo mengambil langkah strategis untuk mencegah potensi ketegangan sosial akibat meningkatnya aktivitas unjuk rasa di luar daerah. Pada Senin (1/9), Disnaker menginisiasi pertemuan penting yang melibatkan serikat pekerja dan dunia usaha guna memperkuat koordinasi dan menjaga stabilitas hubungan industrial di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Pertemuan yang digelar di Kantor Disnaker Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh perwakilan serikat pekerja seperti Sarbumusi, SPSI, dan SPMI, serta asosiasi pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Forum ini bertujuan menciptakan situasi yang aman dan kondusif sekaligus mempererat komunikasi antara pekerja dan pengusaha.
Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Joelijanto, menegaskan bahwa forum ini merupakan langkah mitigasi penting untuk mengantisipasi potensi gesekan antara pekerja dan pengusaha. “Komunikasi terbuka adalah kunci terciptanya suasana kerja yang kondusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi besar Pemerintah Kabupaten Probolinggo, yaitu Probolinggo SAE (Sejahtera, Amanah-Religius, dan Eksis Berdaya Saing). Salah satu fondasi visi tersebut adalah hubungan industrial yang sehat dan kolaboratif.
“Kami berencana menjadikan forum ini agenda rutin agar ruang dialog efektif selalu tersedia, sehingga dinamika di lapangan dapat diselesaikan tanpa harus melalui aksi demonstrasi,” tambahnya.
Dukungan positif juga datang dari organisasi pengusaha dan serikat pekerja yang menilai forum ini sebagai langkah solutif untuk meredam ketegangan dan membangun iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan. Mereka berharap Probolinggo dapat terus mempertahankan kenyamanan berinvestasi sekaligus mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui hubungan industrial yang harmonis.(Andri)