Puluhan Kepala SD dan SMP di Probolinggo Ikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam

oleh

PROBOLINGGO-Jatim | Fixsnews.co.id-Sebanyak 27 Kepala Sekolah (KS) dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Probolinggo mengikuti pelatihan Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Timur, Senin (15/9/2025).

Pelatihan ini dilaksanakan di SDN Jabung Sisir 1 Kecamatan Paiton dan diikuti oleh 25 Kepala SD serta 2 Kepala SMP. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pendekatan yang lebih holistik dan berpusat pada siswa.

Kegiatan menggunakan metode in-on-in dengan pola pelatihan berkelanjutan yang menggabungkan teori, praktik dan evaluasi lapangan. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Fauzan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo dan Miswagiyanto selaku Pengawas SMP Disdikdaya Kabupaten Probolinggo.

Materi pelatihan mencakup topik-topik strategis seperti growth mindset, penyelarasan visi dan misi sekolah, praktik kepemimpinan pedagogis, integrasi teknologi dalam lingkungan belajar, kemitraan sekolah serta penyusunan dan implementasi inkuiri kolaboratif.

Kepala Disdikdaya Kabupaten Dwijoko Nurjayadi melalui Pengawas SMP Miswagiyanto selaku Fasilitator Pembelajaran Mendalam menekankan pelatihan ini sangat relevan untuk kepala sekolah yang menjadi motor penggerak perubahan di satuan pendidikan.

“Kegiatan ini dirancang untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang selama ini berjalan. Melalui pendekatan pembelajaran mendalam, kepala sekolah diharapkan mampu menciptakan proses belajar yang memuliakan, berkesadaran, bermakna dan menyenangkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Miswagiyanto menjelaskan pendekatan pembelajaran mendalam tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga mengintegrasikan olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga. Pendekatan ini penting untuk menciptakan pembelajaran yang utuh dan berorientasi pada pengembangan karakter siswa.

“Kepala sekolah perlu memahami filosofi dan strategi di balik pembelajaran mendalam agar mereka mampu mengimplementasikannya secara nyata di sekolah masing-masing. Tujuan akhirnya adalah peningkatan kualitas pendidikan yang menyeluruh,” tambahnya.

Lebih lanjut Miswagiyanto menambahkan pelatihan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Disdikdaya Kabupaten Probolinggo dalam mewujudkan transformasi pendidikan yang adaptif terhadap tantangan zaman, terutama dalam menghadapi era digital dan kebutuhan pembelajaran abad 21.

“Diharapkan setelah pelatihan ini, para kepala sekolah mampu menjadi agen perubahan yang mendorong lahirnya praktik pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa,” pungkasnya. (Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *