MTQ XXIV Kota Tangerang: Ajang Prestasi dan Seni Kaligrafi Qur’an yang Menginspirasi

oleh

Tangerang, Fixsnews.co.id- Kecamatan Cipondoh menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIV Tingkat Kota Tangerang yang berlangsung pada 5–8 Oktober 2025. Ajang ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan diikuti oleh 580 peserta dari 13 kecamatan se-Kota Tangerang.

MTQ XXIV ini dibuka secara meriah dengan Pawai Taaruf dan menghadirkan sembilan cabang lomba yang tersebar di 14 venue, termasuk Tilawah Al-Qur’an, Hifzhil Qur’an, Tafsir, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Kaligrafi, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Qiraatul Kutub, dan Hafalan Hadis.

Salah satu cabang lomba yang paling menarik perhatian adalah seni kaligrafi Al-Qur’an, yang diselenggarakan di SMK Negeri 10 Tangerang yang berdomisili di Cipondoh. Para peserta tampil dalam berbagai kategori seperti kaligrafi naskah, mushaf, dekorasi, hingga seni lukis kontemporer.

Penilaian dalam lomba seni kaligrafi tidak hanya menitikberatkan pada keindahan tulisan ayat-ayat suci, namun juga mencakup ketepatan penulisan, komposisi warna, kerapian, serta keselarasan antara tulisan dan maknanya. Kaligrafi menjadi bentuk seni yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna spiritual dan budaya.

Kaligrafi adalah seni Islam yang penuh makna, tidak hanya menonjolkan keindahan visual tetapi juga sebagai media spiritual, pendidikan, dan budaya. Dalam konteks MTQ seperti di Kota Tangerang, lomba kaligrafi bukan hanya adu keindahan tulisan, melainkan juga ajang mendalami makna Al-Qur’an melalui goresan tangan yang sarat nilai dan estetika Islami.

Baca juga:Sampah Menumpuk dan Bau Busuk di Kota Tangerang, Ketua LPKL-Nusantara: Masih Layakkah Disebut “Kota Sehat”?

 

 

Makna Kaligrafi dalam Islam

Penghormatan terhadap Al-Qur’an
Kaligrafi digunakan untuk menulis ayat-ayat Al-Qur’an dengan indah. Ini merupakan bentuk ta’dzim (pengagungan) terhadap firman Allah. Oleh karena itu, seni kaligrafi bukan sekadar ekspresi artistik, tapi juga bentuk ibadah.

Medium dakwah
Kaligrafi menyampaikan pesan-pesan Islam melalui visual yang memikat. Banyak masjid, madrasah, hingga rumah umat Muslim dihiasi kaligrafi sebagai pengingat nilai-nilai spiritual.

Simbol budaya dan identitas Islam
Dalam sejarah Islam, kaligrafi menjadi ikon seni Islam, menggantikan lukisan makhluk hidup yang sering dihindari. Ia tampil sebagai simbol keindahan yang bernilai tinggi secara estetika dan spiritual.

Mengasah ketekunan dan kedisiplinan
Menulis kaligrafi butuh kesabaran, ketelitian, dan jiwa yang tenang. Maka dari itu, seni ini juga mendidik pembuatnya agar menjadi pribadi yang tekun dan fokus dengan nilai yang juga diajarkan dalam Islam.

(Munandar Rafa Ramadhan, Siswa SMK Negeri 10 Tangerang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *