Dorong Keuangan Inklusif, BRI Finance Perkuat Dukungan UMKM dengan Skema Pembiayaan Sesuai POJK 19/2025

oleh

Jakarta, Fixsnews.co.id– PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak perusahaan BRI Group, menegaskan komitmennya dalam memperluas akses pembiayaan untuk pelaku UMKM sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 19 Tahun 2025. Regulasi ini menjadi tonggak penting dalam mendorong keuangan inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menyatakan bahwa kebijakan OJK ini sejalan dengan visi BRI Group dalam memperkuat ekosistem UMKM nasional.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Regulasi ini membuka ruang bagi lembaga keuangan untuk menghadirkan solusi pembiayaan yang lebih mudah diakses sekaligus berkelanjutan. BRI Finance berkomitmen menjadi mitra strategis bagi UMKM agar semakin berdaya saing, produktif, dan tangguh menghadapi dinamika ekonomi,” ujarnya.

BRI Finance juga telah menjalankan berbagai program seperti Desa BRILiaN, LinkUMKM, dan BRI UMKM EXPO, yang mendukung peningkatan kapasitas, digitalisasi, dan perluasan pasar UMKM. Dengan dukungan teknologi dan data alternatif, BRI Finance menghadirkan produk pembiayaan inovatif yang adaptif dan menjaga prinsip tata kelola risiko.

Sebagai langkah konkret, BRI Finance mempersiapkan skema pembiayaan UMKM yang sederhana, fleksibel, dan terjangkau sesuai karakteristik usaha kecil di Indonesia. Selain itu, sejak Mei 2025, perusahaan menyediakan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan bunga kompetitif, mulai dari 0% untuk mobil baru.

Dengan pendekatan ini, BRI Finance optimistis dapat mendukung UMKM lebih produktif dan tangguh di tengah dinamika ekonomi.

Wahyudi menjelaskan, BRI Finance memiliki keunggulan dalam menghadirkan pembiayaan yang tidak hanya berfokus pada permodalan, tetapi juga mendorong pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. “Dengan dukungan ekosistem BRI Group, kami mampu menghadirkan solusi pembiayaan yang adaptif terhadap kebutuhan pelaku usaha, sekaligus menjaga prinsip tata kelola dan manajemen risiko yang baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya inovasi berbasis teknologi dalam memperluas jangkauan layanan. “Kami melihat potensi besar dari pemanfaatan teknologi, data alternatif, dan integrasi ekosistem digital. Namun, inovasi harus tetap seimbang dengan prinsip kehati-hatian agar kualitas portofolio tetap terjaga,” tutur Wahyudi.

Sebagai tindak lanjut atas arah kebijakan OJK, BRI Finance kini tengah menyiapkan skema pembiayaan khusus UMKM yang lebih sederhana, fleksibel, dan terjangkau yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan usaha kecil di Indonesia. Selain itu, BRI Finance juga terus memperkuat portofolio produk inovatif. Sejak 1 Mei 2025, perusahaan menghadirkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan suku bunga kompetitif: 0% per tahun untuk mobil baru, 0,8% per bulan untuk mobil bekas, dan 0,7% per bulan untuk sepeda motor. (Ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *