Banten Kian Dilirik Investor, Pemprov Pastikan Proses Perizinan Cepat

oleh

Caption:Dorong Ekonomi Hijau, Wagub Banten Jamin Investasi Aman dan Menguntungkan.

Banten, Fixsnews.co.id- Provinsi Banten kini semakin menjadi magnet bagi para investor. Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, yang memastikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen penuh untuk mempermudah seluruh proses perizinan investasi di wilayahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Dimyati seusai menghadiri Banten Investment Forum 2025 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (22/10/2025). Forum bergengsi ini mengusung tema “Accelerating Inclusive Economic Growth in Banten Through Green Economy Investment: Industrial, Tourism and Hospitality Sectors.”

Menurut Dimyati, Pemprov Banten telah menerapkan sistem Online Single Submission (OSS) dalam perizinan berusaha untuk memastikan proses yang lebih efektif, cepat, transparan, dan bebas biaya tambahan.

“Saya pastikan berinvestasi di Banten ini menguntungkan dan aman. Kalau ada yang mencoba melakukan pungli, kita akan langsung sikat. Itu sudah kita lakukan pada saat kasus di Chandra Asri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wagub menjelaskan bahwa hampir seluruh pemerintah daerah di Banten kini telah memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai bagian dari inovasi pelayanan perizinan satu pintu yang ramah bagi investor.

“Lahan kita masih luas. Bahkan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang kita akan membuka kawasan industri baru yang berbasis industri hijau. Selain itu, di wilayah Lebak dan Pandeglang juga kita akan optimalkan untuk pengembangan sektor pariwisata dan bisnis hospitality,” jelasnya.

Dimyati juga menekankan bahwa posisi strategis Banten menjadi daya tarik utama bagi investor, baik dari sisi geografis maupun infrastruktur.

“Akses transportasi kita lengkap. Ada pelabuhan besar di Merak, Bojonegara, dan Anyer. Bandara Soekarno–Hatta menjadi gerbang udara utama, ditambah jaringan tol Jakarta–Merak dan Serang–Panimbang yang mempercepat konektivitas,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu strategi mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebagaimana visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada tahun 2029.

“Investasi merupakan salah satu kunci untuk bisa menangkap pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi,” katanya.

Ameriza juga meyakini bahwa forum ini mampu mengangkat potensi daerah untuk memperluas investasi di seluruh pemerintah daerah. Khususnya di tiga sektor utama yaitu ekonomi hijau, pariwisata, dan hospitality. “Banten mempunyai potensi yang sangat strategis dan berdekatan dengan ibu kota sehingga sangat layak untuk dijadikan hospitality industry center,” pungkasnya.(Ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *