PASURUAN-Fixsnews.co.id-Menghadapi musim penghujan dan mengantisipasi potensi bencana banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (Dinas SDA) mengintensifkan normalisasi sungai dan saluran air. Normalisasi ini mencakup pengerukan dasar sungai, pelebaran alur, hingga memperdalam dan memperluas kapasitas sungai.
Plt Kepala Dinas SDA, Susanti Edi Peni, mengatakan tujuan normalisasi ini adalah untuk mengurai penyumbatan, pendangkalan, dan penyempitan sungai akibat sedimentasi atau tumpukan sampah.
Hingga saat ini, normalisasi telah dikerjakan mencapai 22 kilometer di 20 titik yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Seperti hari ini, kita lakukan normalisasi di pertemuan dua titik, yakni saluran pembuang jaringan irigasi Sumberjudeg dan saluran pembuang JI Sumberbanyubiru,” kata Santi saat meninjau normalisasi di Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Jumat (24/10/2025).
Fokus pada Daerah Rawan Genangan
Santi menjelaskan, normalisasi sungai adalah agenda rutin tahunan yang dilaksanakan untuk mengurangi risiko banjir, terutama di wilayah rawan genangan seperti Winongan, Rejoso, dan Gempol. Prioritas kegiatan ditentukan berdasarkan urgensi dan aduan warga.
Pekerjaan normalisasi menggunakan dua metode yakni menggunakan alat berat, dengan anggaran mencapai Rp1,2 miliar.
Normalisasi manual, dengan alokasi total anggaran mencapai Rp2,4 miliar yang telah terserap seluruhnya.
Pemkab Pasuruan berharap langkah ini dapat meminimalkan potensi banjir tahunan sekaligus menjaga kelancaran aliran air di wilayah padat penduduk.
“Normalisasi sungai ini tidak bisa menghilangkan banjir, namun setidaknya mengurangi lama dan luas genangan,” tutupnya.(Dilli)


















