Tigaraksa, Fixsnews.co.id– Apip Udin (32), seorang warga Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah menjadi penolong utama bagi keluarganya. Sebagai peserta JKN yang terdaftar sejak lama, Apip menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan untuk menghadapi situasi darurat yang tak terduga.
“Alhamdulillah, kami sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Penyakit bisa datang kapan saja, jadi kita harus selalu siap dengan jaminan kesehatan. Saya sangat bersyukur karena saat istri saya sakit, semua biaya ditanggung penuh oleh Program JKN. Jika kami belum terdaftar, pasti akan sangat berat untuk menanggung biayanya, apalagi saya harus berjualan keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Apip pada 23 Januari.
Masalah kesehatan dimulai ketika istrinya sering mengeluh sakit hernia yang kambuh, disertai benjolan di bagian lipatan paha. Kondisi ini semakin parah dengan demam tinggi dan rasa sakit yang tak tertahankan. Apip segera membawa istrinya ke puskesmas terdekat. Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter memberikan surat rujukan untuk penanganan lebih lanjut, yaitu tindakan operasi di rumah sakit.
“Saya sudah mendapatkan kartu JKN dari desa, tetapi belum pernah menggunakannya. Ketika membawa istri ke puskesmas, kami diberikan rujukan ke rumah sakit. Keesokan harinya, saya membawa istri ke rumah sakit dengan kekhawatiran akan biaya yang mungkin timbul setelah operasi. Namun, kami tidak mengeluarkan biaya apapun setelah pengobatan selesai. Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN,” tutur Apip dengan penuh rasa syukur.
Apip menambahkan bahwa pelayanan yang diterima istrinya selama proses dan pasca operasi berjalan lancar. Layanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sudah sesuai standar. Ia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dan BPJS Kesehatan, mulai dari proses administrasi hingga penanganan medis yang diterima.
“Ini adalah pertama kalinya saya masuk rumah sakit, dan saya tidak menyangka fasilitasnya sangat nyaman dengan pelayanan yang baik dan ramah. Dari masuk ruang IGD, kamar rawat inap, hingga ruang operasi, semuanya berjalan dengan baik dan cepat. Saya tidak mengalami kesulitan atau kendala. Meskipun bingung dengan administrasi, semua berjalan lancar berkat bantuan petugas rumah sakit,” tambah Apip.
Saat ini, Apip masih mendampingi istrinya dalam masa pemulihan pasca operasi. Ia juga bekerja sebagai pedagang siomay keliling dan mengantarkan istrinya untuk kontrol ke dokter di rumah sakit agar kondisinya bisa normal kembali. Apip berharap istrinya segera sembuh dan bisa kembali menjalani aktivitas seperti biasa. Ia juga berharap BPJS Kesehatan terus meningkatkan pelayanannya.
“Alhamdulillah, itulah satu-satunya kata yang bisa kami ucapkan. Kami tidak tahu berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan jika tidak ada Program JKN ini. Saya sangat terbantu dengan biaya pengobatan, karena untuk menutupi biaya sehari-hari saja masih kurang. Sekarang saya semakin percaya bahwa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dan BPJS Kesehatan kepada pasien semakin baik dan tidak ada diskriminasi,” tutup Apip.(Ben)