Banten, Fixsnews.co.id- Aplikasi e-dasawisma menurut PKK Pusat sebagai program unggulan dalam penurunan stunting. Hal itu turut menginspirasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Tenggara dalam penurunan stunting di wilayahnya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sulawesi Tenggara Nur Endang Abbas mengatakan kunjungan pihaknya ke TP PKK Provinsi Banten bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah strategis yang dilakukan TP PKK Provinsi Banten dalam percepatan penurunan stunting melalui aplikasi e-dasawisma.
“Kita berkunjung ke sini setelah mendapatkan informasi dari PKK Pusat bahwa PKK Provinsi Banten memiliki program unggulan terkait dengan stunting,” ungkap Nur Endang usai kegiatan Kajian Antar Daerah di Aula Gedung PKK Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (22/6/2023).
Ia menyampaikan aplikasi e-dasawisma merupakan sebuah inovasi dan kreativitas dari TP PKK Provinsi Banten yang cukup menginspirasi dalam percepatan penurunan stunting.
“Kalau saya bisa menyebutkan ini adalah mahakarya dari PKK Banten,” katanya.
Dikatakan, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional. Oleh karena itu dibutuhkannya sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk bekerja bersama menurunkan stunting.
“Kami dari PKK harus punya inovasi, sehingga hari ini kami menentukan bahwa kami harus datang ke Banten untuk belajar, saling sharing pengalaman, kendala dan sebagainya,” imbuhnya.
Sementara, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar menuturkan kegiatan Kajian Antar Daerah tersebut merupakan langkah sinergi yang dilakukan oleh TP PKK tingkat Provinsi dalam percepatan penurunan stunting.
“Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami karena TP PKK Sulawesi Tenggara berkunjung dan berniat untuk ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) terkiat aplikasi e-dasawisama,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Tine memaparkan aplikasi e-dasawisma TP PKK Provinsi Banten telah disesuaikan dengan langkah-langkah percepatan penurunan stunting, dimana aplikasi tersebut berbasis pada edukasi dan pendataan kasus stunting.
“Dalam aplikasi ini ada menu peduli stunting, dimana itu adalah menu edukasi terkait stunting, mulai dari edukasi ibu hamil hingga bagaimana pencegahan dan penanganan stunting,” jelasnya.
Sedangkan dalam aspek stimulasi cerdas berbasis pengayaan lingkungan, kata Tine, pihaknya juga menyediakan menu e-asuh yang dapat disesuaikan dengan usia anak. Sehingga orang tua dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan.
“Ini juga kita bekerjasama dengan para psikolog untuk dapat mendorong kemampuan para anak,” ungkapnya.
Selanjutnya, dalam aplikasi e-dasawisma juga terdapat menu untuk para ibu hamil, dimana isinya mengenalkan langkah dalam pencegahan stunting.
“Ini untuk mencegah stunting baru dengan dilakukan pendekatan ketika pada saat hamil,” tandasnya.(Ded)