Caption:Arfiana Maulina Fatimah mewakili Indonesia dalam APFSD Youth Forum 2025 di Bangkok dengan beasiswa penuh (Sumber: Dok. Pribadi/Arfiana Maulina)
Jakarta, Fixsnews.co.id– Arfiana Maulina, pendiri WateryNation, baru-baru ini terpilih sebagai Max Thabiso Edkins Climate Ambassador 2025 oleh Global Youth Climate Network (GYCN) Y2Y – The World Bank Group. Ia juga diundang sebagai exhibitor mewakili Indonesia di Asia-Pacific Forum on Sustainable Development (APFSD) Youth Forum 2025 yang berlangsung di Bangkok. Di balik pencapaian ini, Arfiana pernah mengalami Sudden Hearing Loss (SNHL) dan Tinnitus di telinga kirinya, yang membuatnya kehilangan pendengaran hingga 70 dB. Ia harus menjalani 20 sesi terapi hiperbarik dan mengonsumsi methylprednisolone, yang membawa berbagai efek samping. Selain itu, ia juga kehilangan kesempatan magang impiannya di tengah kondisi tersebut. Namun, di saat terberatnya, Arfiana menemukan kembali makna perjuangan yang dimulainya sejak usia 16 tahun melalui WateryNation, sebuah gerakan yang fokus pada edukasi air bersih dan keberlanjutan.
Perjuangan Melawan Tantangan Kesehatan dan Kehilangan Pekerjaan
Perjalanan Arfiana tidaklah mudah. Di usia muda, ia didiagnosis dengan SNHL dan Tinnitus, yang tidak hanya mengganggu pendengarannya tetapi juga mengakibatkan kehilangan pekerjaan di program magang impiannya, setelah bersaing dengan lebih dari 4.800 pendaftar. Selama masa pemulihan, Arfiana menjalani terapi hiperbarik dan mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan berbagai efek samping, seperti perubahan berat badan dan kelelahan. Meski demikian, ia memilih untuk bertahan dan perlahan bangkit kembali.
“Setiap hari rasanya seperti melawan tubuh sendiri, tapi di tengah proses itu, aku justru menemukan kembali makna perjuanganku lewat WateryNation,” ungkap Arfiana.
Dari Gerakan Remaja Menjadi Yayasan Resmi
WateryNation lahir dari kepedulian Arfiana terhadap krisis air bersih di lingkungannya. Pada usia 16 tahun, ia mengajak teman-temannya untuk membentuk gerakan yang fokus pada edukasi air bersih dan gaya hidup berkelanjutan. Setelah bertahun-tahun berkembang, pada tahun 2024, WateryNation resmi berbadan hukum sebagai Yayasan Tirta Artha Asri. Kini, yayasan ini terus menggelar program edukasi air bersih di sekolah-sekolah dan menjalankan kampanye kreatif, seperti penggunaan lerak sebagai deterjen alami untuk mengurangi pencemaran air.
Mewakili Indonesia di Panggung Global
Di tahun 2025, Arfiana tidak hanya membawa nama WateryNation ke panggung dunia sebagai Climate Ambassador, tetapi juga memperkenalkan inisiatifnya di APFSD Youth Forum 2025 di Bangkok. Di hadapan lebih dari 549 peserta muda dari 24 negara, ia mempresentasikan kolaborasi antara WateryNation dan Alira Alura, serta berbicara di depan para tamu kehormatan dari berbagai organisasi internasional.
Inisiatif Alira Alura dan Keberlanjutan
Arfiana juga menjelaskan tentang inisiatif #BacktoLerak yang berkembang menjadi Alira Alura, sebuah social enterprise yang mendukung misi WateryNation. Bersama Pramudono Kumoro, ia meluncurkan kampanye #KillGermsNotFish, memperkenalkan produk eco-detergent dan sabun berbahan dasar lerak. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mendukung petani lerak di Cepu, Jawa Tengah, melalui sistem Tumpang Sari yang memperkuat ekonomi sirkular.
Konsistensi dalam Keberlanjutan
Selain mengembangkan WateryNation dan Alira Alura, Arfiana terus memperkaya kapasitasnya sebagai pemimpin muda. Ia terlibat dalam berbagai program, termasuk GYCN Y2Y The World Bank Climate Ambassador Program dan WEF Global Shapers Community Bandung.
“Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Aku percaya, setiap anak muda punya potensi untuk jadi bagian dari solusi. Semua itu bisa dimulai dari lingkungan terdekat: rumah, sekolah, dan komunitas kita sendiri,” tutup Arfiana.(Ben)