Asosiasi Bulu Tangkis Taiwan Protes Atletnya Diejek Saat Berlaga di China

Caption: Pebulu tangkis Taiwan Wang Chi-lin (di belakang) dan Lee Yang sedang berlaga melawan Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark dalam final turnamen BFW di Hangzhou, Zhejiang, Kamis, 12 Desember 2024. (Foto: Andy Wong/AP Photo)

Insiden itu terjadi pada Rabu (11/12) saat laga ganda putra di Final Tur Dunia BWF di Kota Hangzhou, di Provinsi Zhejiang, China.

Taipei,Fixsnews.co.id—
Asosiasi bulu tangkis Taiwan telah melayangkan protes setelah duo juara Olimpiade Lee Yang dan Wang Chi-lin diejek oleh penonton saat berlaga di China, kata otoritas olahraga Taiwan pada Jumat (13/12).

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak menyangkal kemungkinan penggunaan kekerasan untuk menjadikan pulau yang mempunyai pemerintahan sendiri itu berada di bawah kendalinya.

Insiden itu terjadi pada Rabu (11/12) saat laga ganda putra di Final Tur Dunia BWF di Kota Hangzhou, di Provinsi Zhejiang, bagian timur China.

Peraih medali emas Olimpiade dua kali Lee dan Wang sedang bermain melawan pasangan Taiwan lainnya ketika seorang penonton berteriak: “Lin-Yang, Taiwan milik China, kamu tahu kan?”

Penggemar lain mulai bersorak, bertepuk tangan, dan meneriakkan “China, Taiwan” saat Lee dan Wang berdiri di lapangan sambil tersenyum dan tertawa, menurut sebuah video yang diunggah di platform media sosial X.

Administrasi Olahraga Taiwan mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah memerintahkan asosiasi bulu tangkis Taiwan untuk “mengajukan protes resmi” atas “tindakan provokatif” yang dilakukan penonton.

“Perilaku seperti itu hanya akan membayangi pertukaran olahraga di masa depan di Selat Taiwan,” kata Administrasi Olahraga dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Badan itu meminta BWF dan penyelenggara turnamen Hangzhou “untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah campur tangan politik semacam itu” dan menghindari mempengaruhi kinerja para pemain.

Asosiasi bulu tangkis Taiwan mengatakan kepada AFP pada Jumat bahwa pihaknya belum menerima tanggapan dari BWF.

BWF menolak berkomentar ketika dihubungi oleh AFP.

Setelah memenangi pertandingan, Lee menulis di Facebook: “Kami sepakat untuk menikmati turnamen ini dan lebih banyak tersenyum di lapangan. Meskipun pertandingan pertama adalah ‘perang saudara’, rasanya luar biasa bisa bertarung bersama Anda semua.”

Meskipun Taiwan menganggap dirinya sebagai negara berdaulat, China berupaya menghapusnya dari kancah internasional.

Taiwan berkompetisi dengan nama China Taipei dalam acara olahraga internasional karena tekanan dari China daratan, yang menolak segala upaya untuk memberikan legitimasi kepada pulau tersebut. (VOA/03)