BOGOR (FN)- Badan Narkotika Nasional (BNN) menyelenggarakan pelatihan bagi penegak hukum narkotika internasional atau yang disebut dengan “International Training For Law Enforcement” (INARCELL), di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, Lido, Sukabumi. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 November hingga 13 November 2019.
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K.,M.Si mengatakan, pelatihan bertaraf internasional yang diikuti aparat penegak hukum narkotika dari beberapa negara seperti Arab Saudi, Timor Leste, Kamboja, Thailand, Brunei Darussalam, Kolombia, Papua Nugini dan Seychelles (negara kepulauan yang terletak di Samudera Hindia) bertujuan meningkatkan kerja sama dibidang intelijen dengan seluruh negara yang terlibat.
Sebagai tuan rumah pada kegiatan INARCELL, BNN juga bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait, seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kejaksaan Agung, Direktorat Jenderal Imigrasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Badan Keamanan Maritim (Bakamla), dan Polri untuk bersama-sama mengikuti pelatihan ini sehingga mendapatkan pemahaman yang sama dan dapat bertukar informasi tentang permasalahan jaringan dan profiling serta situasi terkini tentang narkotika secara nasional maupun internasional.
“Berbagai materi yang akan disajikan selama sembilan hari kedepan diantaranya adalah Informan Handling, Dark Web, Analisis Pencucian Uang, Hand Writing Analysis, Mutual Legal Assistance, Extradition, dan Operasi Interdiksi Terpadu yang berkaitan dengan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)”, ungkapnya.
Lanjutnya menerangkan,materi tersebut akan disampaikan oleh instruktur profesional dari berbagai lembaga penegak hukum nasional maupun internasional, yaitu Drug Enforcement Administration (DEA), Australian Border Force (ABF), United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), NZ Police, BNN, Polri, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Keuangan.
“Pelatihan internasional ini merupakan implementasi serta tindak lanjut dari MoU yang telah dibuat BNN dengan negara mitra serta kementerian/lembaga terkait sebagai wujud komitmen bersama dalam P4GN. Bagi Indonesia, pelatihan gabungan bertaraf internasional ini adalah salah satu bentuk upaya dalam memperkuat Rencana Aksi Nasional yang telah disusun dalam rangka penanganan permasalahan narkotika di Indonesia”, katanya.(HMS/Ben)