BMKG dan BPBD DKI Jakarta Laksanakan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

oleh

Jakarta, Fixsnews.co.id- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama enam hari, dari 1 hingga 6 Februari 2025. OMC ini bertujuan untuk memitigasi dampak bencana hidrometeorologi ekstrem yang terjadi selama puncak musim hujan.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menjelaskan bahwa selama enam hari pelaksanaan, operasi ini berhasil menekan intensitas hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hasil akumulasi penurunan curah hujan bahkan mencapai 50%-60%, dengan perkiraan presipitasi dalam beberapa hari ke depan tetap rendah.

“OMC kali ini melibatkan delapan sorti penerbangan dengan total durasi penerbangan 19 jam 31 menit. Bahan baku NaCl yang digunakan untuk penyemaian mencapai 6,4 ton,” kata Seto pada Minggu, 9 Februari.

Rute penerbangan selama OMC lebih banyak menyasar wilayah barat, barat daya, hingga barat laut Jakarta. Penyemaian difokuskan pada titik-titik yang berpotensi memiliki pertumbuhan awan hujan, berdasarkan hasil analisis tim BMKG.

Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menyatakan bahwa kegiatan OMC di Jakarta berjalan dengan baik dan lancar. Ia menekankan bahwa OMC kali ini berhasil menekan ekstrimitas curah hujan di wilayah Jakarta, sehingga presipitasi curah hujan mengalami penurunan.

Budi menjelaskan bahwa keberhasilan OMC merupakan hasil kolaborasi antara BMKG, BPBD DKI Jakarta, TNI AU, dan PT RAI. Dengan regulasi dan ekosistem yang ada saat ini, OMC dapat dilakukan baik oleh BMKG maupun oleh operator swasta yang diinisiasi oleh kementerian/lembaga terkait dan didampingi oleh BMKG dalam pelaksanaannya.

“Dengan hasil yang cukup efektif, diharapkan OMC dapat menjadi salah satu cara untuk memitigasi potensi bencana hidrometeorologi di Jakarta dan mengurangi risiko yang dapat membahayakan masyarakat,” pungkasnya.(Red)