BMKG: Siklon Tropis Taliah Berpotensi Menyebabkan Hujan dan Gelombang Tinggi di Banten dan Jawa Timur

oleh -81 Dilihat

Banten,Fixsnews.co.id- Siklon Tropis Taliah diperkirakan akan menyebabkan hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur. Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter diprediksi akan terjadi di beberapa perairan, termasuk:

-Perairan barat Lampung
-Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
-Selat Sunda bagian selatan
-Perairan selatan Jawa hingga Pulau Rote
-Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Tengah hingga NTT

Lebih lanjut, gelombang dengan ketinggian lebih dari 4 meter hingga 6 meter diprediksi akan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dalam dua hari ke depan. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat pesisir, nelayan, dan operator transportasi laut untuk memperhatikan peringatan dini cuaca ekstrem, mengingat gelombang tinggi di beberapa perairan selatan Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Dalam beberapa hari terakhir, BMKG melalui TCWC (Tropical Cyclone Warning Center) Jakarta terus memantau perkembangan Siklon Tropis Vince dan Taliah yang terbentuk di Samudra Hindia Selatan Indonesia. Berdasarkan analisis terbaru, Siklon Tropis Vince kini telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dan tidak berpengaruh terhadap dinamika cuaca di tanah air. Sementara itu, Siklon Tropis Taliah masih terdeteksi berada di Samudra Hindia Selatan, sekitar 920 km di barat daya Cilacap, Jawa Tengah. Siklon ini diperkirakan tetap aktif dalam 24-72 jam ke depan dengan pergerakan ke arah barat semakin menjauhi wilayah Indonesia.

Peningkatan Curah Hujan

Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan tidak hanya disebabkan oleh keberadaan Bibit Siklon 92W dan Siklon Tropis Taliah. Faktor lain yang turut berkontribusi adalah meningkatnya aktivitas monsun dan adanya seruakan dingin, yang dapat memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah selama beberapa hari ke depan.

“Monsun dan seruakan dingin dari Asia berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan tengah,” ungkap Andri Ramdhani dalam keterangan persnya, Rabu (5/2).

Kondisi ini semakin diperkuat dengan aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin yang diperkirakan akan tetap aktif hingga pekan depan, terutama di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Waspada Terhadap Longsor

BMKG juga meminta masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan longsor, untuk lebih waspada. Saat hujan deras terjadi, perhatikan tanda-tanda awal longsor seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air. Hindari aktivitas di area berlereng curam dan pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik untuk mengurangi risiko genangan dan banjir.

BMKG memastikan akan terus memantau perkembangan sistem cuaca ini dan menyampaikan pembaruan informasi secara berkala. Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi resmi BMKG melalui situs web BMKG, media sosial @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG.

“Kami mengajak semua pihak untuk tidak mengabaikan potensi dampak dari sistem cuaca yang berkembang saat ini. Tetap waspada, siaga, dan selalu pantau informasi resmi BMKG agar kita bisa bersama-sama mengurangi risiko bencana hidrometeorologi,” tutup Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani.(Ben)