Jember-Jatim | Fixsnews.co.id-Banyaknya desa di Kabupaten Jember yang masih berada di kawasan yang susah jangkauan sinyal atau blank spot, sejauh ini belum tertangani secara serius.
Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jember mencatat, sedikitnya ada 24 desa di Jember yang masuk kawasan blank spot.
Merespons hal itu, Bupati Jember Muhammad Fawait juga menaruh perhatian tersendiri terhadap keberadaan 24 desa blank spot itu.
Dalam kunjungannya ke sejumlah elite dan kementerian di Jakarta (15/7/2025), ia bertemu dengan Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan permasalahan akses digital di Jember, khususnya di 24 desa yang belum terjangkau jaringan sinyal telekomunikasi.
“Alhamdulillah saya bisa bersilaturahmi ke anggota DPR fraksi Gerindra,” kata dia, dalam keterangan resminya, (15/7).
Selain sesama kader Gerindra yang digembleng di Hambalang (kediaman Presiden Prabowo), Komisi VI DPR ini juga membidangi BUMN, yang salah satunya Telkomsel, sebagai vendor telekomunikasi pemerintah yang mengurus soal jaringan telekomunikasi.
Ia meyakinkan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif pusat dalam mendorong pemerataan akses komunikasi dan percepatan digitalisasi di pelosok Jember. “Semoga tahun ini atau tahun depan Jember bisa bebas dari desa blank spot,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kawendra menunjukkan respons cepat.
Langsung menghubungi Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, untuk mencari solusi percepatan pembangunan infrastruktur jaringan di wilayah-wilayah blank spot di Jember ini.
“Ini menjadi ikhtiar bareng, nanti kita coba komunikasikan dengan teman-teman Telkomsel. Mudah-mudahan di era kepemimpinan Gus Fawait tidak ada lagi desa yang blank spot,” tambah Kawendra. (Dilli)