Jember-Jatim | Fixsnews.co.id-Penanganan kemiskinan tidak hanya menjadi prioritas pemerintah pusat.
Namun, juga pemerintah provinsi termasuk pemerintah daerah.
Bupati Jember Muhammad Fawait dalam beberapa kali kesempatan menyampaikan, persoalan kemiskinan menjadi salah satu tantangan pemerintahan hari ini.
Oleh karena itu, intervensi kebijakan tidak cukup sekedar sekali.
Namun, harus terus berkelanjutan dan melibatkan banyak pihak.
“Selalu kami sampaikan, kemiskinan di Jember masih cukup besar. Dan ini membutuhkan upaya yang besar pula, unsur pemerintah, OPD, ASN, termasuk masyarakat. Bahkan BUMN juga pasti kami ajak membantu mengatasi kemiskinan Jember ini,” tegas Bupati Fawait.
Saat kesempatan bertemu dengan kepala desa (kades), Gus Fawait, sapaan akrab dia, juga meminta para kades di Jember proaktif berkoordinasi dengan jajarannya demi mendukung program-program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
Termasuk urusan pendataan masyarakat yang kurang mampu.
“Saya mengharapkan desa dan kepala desa menjadi garda terdepan, karena merekalah yang paling mengetahui kondisi warganya,” harapnya.
Soal kemiskinan ini telah tertuang dalam Inpres 8/2025 tentang pelaksanaan pengentasan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Kebijakan itu menetapkan tiga pilar strategi nasional, pertama pengurangan beban pengeluaran masyarakat.
Melalui program bantuan sosial, subsidi pangan, layanan pendidikan, dan kesehatan gratis.
Kedua, peningkatan pendapatan masyarakat.
Melalui program padat karya, pemberdayaan ekonomi desa, dan dukungan UMKM; dan ketiga penghapusan kantong-kantong kemiskinan.
Yaitu dengan intervensi langsung wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi melalui pembangunan infrastruktur dasar, akses pendidikan, dan fasilitas kesehatan.
Lebih jauh, Gus Fawait menegaskan bahwa program Asta Cita Presiden Prabowo menaruh perhatian serius untuk pengentasan kemiskinan
Selain melalui intervensi pendidikan dengan hadirnya Sekolah Rakyat (SR), juga melalui bantuan sosial.
“Presiden kita (Prabowo Subianto, Red) memberikan perhatian yang luar biasa untuk masyarakat yang kurang mampu melalui sekolah rakyat. Tentu kami di pemerintah daerah mendukung penuh, demi memotong rantai kemiskinan dan menyiapkan generasi emas di tahun 2045 nanti,” imbuhnya. (Dilli)
