Jember,Fixsnews.co.id- Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) APBD Jember tahun anggaran 2024 tercatat mencapai Rp 561,16 miliar. Meskipun jumlah tersebut cukup besar, Bupati Jember Muhammad Fawait mengungkapkan bahwa mayoritas anggaran tersebut telah dialokasikan untuk kebutuhan rutin dan mandatori.
Dalam rapat paripurna LPP APBD 2024 di DPRD Jember, Gus Fawait menjelaskan bahwa sebagian dari anggaran tersebut juga akan digunakan untuk melunasi utang pemerintah daerah kepada rumah sakit. “Dari total SiLPA, sekitar Rp 70-an miliar adalah ruang fiskal yang bisa digunakan. Namun, kami memiliki utang sekitar Rp 214 miliar,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Gus Fawait ini menegaskan bahwa meskipun ruang fiskal terbatas, rumah sakit daerah akan tetap beroperasi dengan baik untuk memastikan layanan kesehatan masyarakat tetap prima. Hal ini berkat program Universal Health Coverage (UHC) yang telah diluncurkan oleh pemerintah daerah, yang mengalokasikan dana besar untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dan menjamin pelayanan kesehatan gratis.
“Jika anggaran UHC kami gunakan untuk membayar utang rumah sakit, bagaimana dengan pelayanan kesehatannya? Kami harus memastikan rumah sakit tetap berjalan,” jelasnya.
Gus Fawait juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan tetap mengakomodasi kebutuhan lainnya dalam pembahasan APBD murni. “Ruang di PAPBD memang sangat kecil, namun kami berharap APBD 2026 akan memberikan ruang fiskal yang lebih bebas untuk mewujudkan visi dan misi kami,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jember, Widarto, menilai pengalokasian dana untuk UHC sebagai langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit. Meskipun hanya tersedia Rp 70 miliar, ia yakin APBD Jember tidak akan mengalami defisit. “Kami percaya ini tidak akan menyebabkan defisit, meskipun itu adalah proyeksi ke depan,” pungkasnya.(Dilli)