Bupati Pasuruan Optimis Raih Predikat Kabupaten Layak Anak Kategori Utama di Tahun 2025

oleh

PASURUAN, Fixsnews.co.id- Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, optimis bahwa Kabupaten Pasuruan akan meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori utama pada tahun ini. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutannya saat kegiatan verifikasi lapangan KLA tahun 2023 yang berlangsung di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Kantor Bupati Pasuruan, pada Selasa (6/5/2025).

Bupati Rusdi menjelaskan bahwa program layak anak telah dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan sejak lama. Pemberian pendidikan yang layak, penyediaan 15 ruang kreasi bagi anak, serta pemenuhan gizi adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap anak-anak. “Sejak tahun 2018, kami telah berpartisipasi dalam program Kabupaten Layak Anak. Dengan dukungan dan program-program yang meningkatkan 16 aspek KLA, kami menargetkan untuk memperoleh predikat utama dalam verifikasi tahun 2023,” ungkapnya.

Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, menjelaskan bahwa lima klaster KLA telah dilaksanakan, meliputi hak sipil dan kelembagaan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, serta perlindungan khusus.

Dalam hal hak sipil anak, Yudha mencatat peningkatan signifikan dalam penerbitan akta kelahiran dan kartu identitas anak (KIA) dalam tiga tahun terakhir. “Jumlah akta kelahiran yang diterbitkan meningkat dari 351.416 dokumen pada tahun 2022 menjadi 402.069 dokumen pada tahun 2024. KIA juga mengalami peningkatan dari 102.864 buah pada tahun 2022 menjadi 204.557 kartu pada tahun 2024,” jelasnya.

Untuk klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, Pemkab Pasuruan berupaya mencegah perkawinan anak melalui sosialisasi di sekolah dan penguatan kapasitas lembaga konsultasi. “Kami juga fokus pada pengembangan anak usia dini yang holistik dan integratif, serta penyediaan infrastruktur ramah anak di ruang publik,” tambah Yudha.

Dalam klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, berbagai program seperti persalinan di fasilitas kesehatan, kawasan tanpa rokok, dan pemenuhan kesehatan dasar terus berjalan. “Kami melaksanakan kegiatan Posyandu, gerakan minum susu, dan berbagai inovasi lainnya untuk mendukung KLA,” tegasnya.

Terkait pendidikan, Pemkab Pasuruan telah melaksanakan program pendidikan wajib 12 tahun, sekolah ramah anak, dan penyediaan fasilitas untuk kegiatan budaya dan kreativitas anak. Sementara itu, untuk klaster perlindungan khusus, penanganan kasus kekerasan pada anak menjadi perhatian serius, mulai dari assessment hingga pendampingan korban.

“Semua Kecamatan, Desa, dan Kelurahan Layak Anak kami pantau dan evaluasi demi tercapainya KLA. Mohon doanya agar semua ikhtiar ini dapat membuahkan hasil,” tutup Yudha.(Dilli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *