Pasuruan, Fixsnews.co.id – Bupati Pasuruan, Mas Rusdi, kembali hadir dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Pasuruan pada Senin siang (21/07/2025) untuk memberikan jawaban atas pandangan umum dari enam fraksi terkait pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2025.
Dalam sambutannya, Mas Rusdi menegaskan bahwa seluruh kebijakan yang diambil bertujuan untuk memperkuat pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung program prioritas baik nasional maupun daerah. “Kami berterima kasih atas masukan, saran, dan apresiasi dari seluruh fraksi. Ini adalah bagian dari semangat kita bersama untuk membangun Pasuruan yang lebih baik, adil, dan merata,” ungkapnya.
Menanggapi pandangan Fraksi PKB, Bupati Rusdi menyatakan komitmennya untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian yang telah diraih, dengan memperhatikan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia juga menjelaskan bahwa prediksi penurunan belanja daerah sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang mengatur penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah.
“Efisiensi yang telah dilakukan akan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, sanitasi, pendidikan, dan kesehatan, yang semuanya dialokasikan pada belanja modal,” tambahnya.
Kepada Fraksi Partai Gerindra, yang memberikan apresiasi atas pencapaian dan pengelolaan fiskal daerah, Mas Rusdi menekankan pentingnya kerja kolektif antara eksekutif dan legislatif. Ia berkomitmen untuk menjaga harmonisasi dan sinergi agar program-program pembangunan dapat berjalan maksimal.
Menjawab pandangan Fraksi PDI Perjuangan, Bupati Rusdi menjelaskan dinamika fluktuatif pendapatan negara yang dipengaruhi oleh keputusan Menteri Keuangan. Ia menegaskan bahwa efisiensi belanja dan realokasi anggaran telah dilakukan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah.
Mas Rusdi juga mengungkapkan peningkatan sistem pendataan tenaga kerja melalui aplikasi HelloWork, yang bertujuan untuk mempercepat proses penempatan dan analisis kebutuhan tenaga kerja secara real-time. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan membentuk tim deteksi dini untuk mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Menanggapi Fraksi Golkar, yang menyoroti akurasi program prioritas dan penyerapan anggaran strategis, Mas Rusdi menegaskan bahwa penyesuaian anggaran telah mempertimbangkan kinerja sebelumnya dan arahan kebijakan nasional. Ia menekankan relevansi program-program prioritas seperti MBG dan Sekolah Rakyat dengan misi daerah.
Terakhir, dalam menanggapi Fraksi PKS yang mengangkat isu pengangguran dan kemiskinan, Mas Rusdi menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah telah menyiapkan strategi pengurangan pengangguran melalui pelatihan kerja berbasis potensi lokal, pengembangan UMKM, dan pembukaan ruang investasi padat karya.
“Dukungan untuk pengangguran melalui program santri wirausahawan baru dan hibah produktif berbasis pondok pesantren akan menjadi fokus kami,” tutupnya.(Dilli)