Malang, Jatim | Fixsnews.co.id – Bupati Malang, HM. Sanusi, mengajak seluruh perusahaan di Kabupaten Malang untuk aktif menyalurkan corporate social responsibility (CSR) demi kepentingan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada kegiatan Forum Koordinasi Kelompok Kerja dan Pelaksana CSR Kabupaten Malang tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Atria Malang pada Selasa, 18 Maret 2025.
Forum ini dihadiri oleh perwakilan pimpinan perbankan, BUMN, perusahaan perseroan terbatas (PT), serta kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. Sanusi menekankan bahwa CSR tidak hanya harus berupa uang tunai, tetapi juga bisa dalam bentuk barang yang bermanfaat bagi masyarakat.
Contoh nyata adalah Bank Jatim Cabang Kepanjen yang menyalurkan CSR berupa satu unit truk armroll pada tahun 2024 untuk membantu mengatasi masalah persampahan di Kabupaten Malang. Penambahan truk ini diharapkan dapat meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Sanusi menjelaskan bahwa forum ini merupakan wadah strategis untuk membangun kerja sama antara Pemkab Malang, masyarakat, dan dunia usaha. Ini sejalan dengan penerapan teori pentahelix, yang mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, perusahaan, komunitas, dan media untuk membangun Kabupaten Malang yang lebih sejahtera.
“Melalui sinergi ini, kita dapat menciptakan kemampuan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya ekonomi yang ada, termasuk CSR dari perusahaan,” ungkap Sanusi.
Bupati Sanusi juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang yang telah menjalin komunikasi aktif dan bekerja sama dengan Pemkab dalam penyaluran CSR. Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya sekadar kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, Sanusi mengajak seluruh pimpinan perusahaan untuk memperkuat kolaborasi, berbagi praktik terbaik, dan menciptakan inovasi dalam pelaksanaan CSR, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pariwisata, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan.(Dilli)
