Bupati Zaki: Pidato Kenegaraan Presiden RI Jadi Pijakan Kebijakan Pemda

TANGERANG, Fixsnews.co.id- Arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraan menjadi masukan dan pijakan kebijakan bagi pemerintah daerah termasuk Pemkab Tangerang. Dengan begitu, program dan kebijakan Pemkab selaras dengan program pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat mengikuti rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia secara virtual di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu (16/8/23). Hadir juga Wakil Bupati Tangerang H Mad Romli mendampingi Bupati Zaki.

“Tentu saja arahan dan tujuan dari pidato kenegaraan yang disampaikan, tentu saja akan menjadi bahan dan masukan kebijakan di tingkat kabupaten khususnya di Kabupaten Tangerang yang tentunya selaras dengan program-program pembangunan nasional,” ungkap Bupati.

Bupati berharap semua elemen dapat mengimplementasikan segala arahan dan masukan Presiden dalam pidato kenegaraannya untuk terus maju menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam pidato kenegaraan RI, Presiden Jokowi menyampaikan berbagai isu mulai dari permasalahan rakyat hingga perekonomian, hilirisasi, serta perkembangan penanganan stunting di Indonesia. Dia prihatin dan sedih karena banyak terjadi penyalahgunaan kebebasan berpendapat dan demokrasi serta budaya santun, budi pekerti luhur di Indonesia yang mulai memudar

“Yang membuat saya sedih budaya santun budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah,” ungkap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyerukan agar seluruh masyarakat terus menjaga mentalitas sehingga Indonesia bisa melangkah maju dan menjalankan transformasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Meraih posisi jadi lima besar kekuatan ekonomi dunia dan tidak hanya peluangnya saja. Strategi untuk meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan. Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk bergerak maju atau justru membuang energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah belah,” tandasnya.(Len)