Kota PASURUAN-Jatim | Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggencarkan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Kegiatan bertema “Peran Pelajar Sebagai Duta Anti Narkoba” ini digelar di SMPN 8 Kota Pasuruan, Senin (20/10/2025), sebagai langkah preventif terhadap ancaman narkotika di lingkungan pendidikan.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, termasuk Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) dan Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan Kota Iptu Arief Wardoyo.
Plt. Kepala Bakesbangpol, Imam Subekti, menjelaskan kegiatan ini bertujuan mendorong pelajar agar berperan aktif dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), mengingat kondisi Indonesia saat ini sedang darurat narkoba.
Wali Kota: Masa Depan Indonesia Emas Bergantung Generasi Muda Sehat
Wali Kota Adi Wibowo menegaskan bahwa masa depan Indonesia bergantung pada kualitas generasi mudanya. Ia mengingatkan pentingnya mempersiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Indonesia Emas membutuhkan anak-anak muda yang cerdas lahir dan batinnya. Bonus demografi hanya bisa menjadi berkah jika kita memiliki generasi yang sehat dan bebas dari narkoba,” tutur Mas Adi.
Ia juga menyoroti bahwa kemajuan teknologi membawa risiko baru, termasuk ancaman narkoba yang merambah remaja. “Fakta menunjukkan, banyak kasus kriminalitas, termasuk pencurian, berawal dari jerat penyalahgunaan narkoba,” imbuhnya.
Sekali Coba, Masa Depan Hancur
Dalam kesempatan yang sama, Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan Kota, Iptu Arief Wardoyo, memberikan materi tentang jenis-jenis dan bahaya narkoba, baik alami (seperti ganja) maupun sintetis (seperti morfin).
Ia dengan tegas mengingatkan bahaya fatal narkoba: “Sekali mencoba, bisa hancur masa depan.”
Imam Subekti berharap puluhan siswa dan dewan guru yang hadir dapat menjadi duta anti narkoba di lingkungan masing-masing untuk membentengi diri dari barang terlarang tersebut.(Adi)