Cegah Stunting, Dinkes Tangsel Gelar Roadshow Pembinaan Kader Kesehatan

 

TANGSEL(FN) – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan menggelar Roadshow Pembinaan Kader Kesehatan Dalam Rangka Pencegahan Stunting di Graha Widya Bakti Puspiptek, Setu, Tangsel, Selasa, (22/10/2019).

Ketua Panitia Acara, Iin Soviawati mengatakan, kegiatanyang dihadiri oleh ribuan kader kesehatan ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pengatahuan kader tentang stunting serta mendorong kesadaran banyak pihak terkait pentingnya pencegahan stunting.

“Kader merupakan tenaga masyarakat yang dianggap palinh dekat dengan masyarakat, sehingga dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, khususnya dibidang kesehatan mempunyai peran yang sangat penting. Sejingga kader kesehatan harus dibina, dituntun, serta didukunh oleh pembimbing yang terampil dan berpengalaman,” kata Ketua Panitia Acara, Iin Soviawati.

Iin berharap output yang didapatkan adalah stunting pada anal bisa dicegah, kader menambah pengetahuan tentang stunting, kader dapat memberikan penyuluhan tentang stunting, anak-anak mendapatkan makanan padat gizi, dan memperkuat pemberdayaan masyarakat dalam 1000 hari pertama kehidupan.

 

Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi dianggap sebagai salah satu faktor resiko diabetes, hipertensi, obesitas, dan kemarian akibat infeksi.

“Penyebab stunting dalam situasi adoption nutrition menyebutkan, stunting berkembang dalam jangka oanjang karena kombinasi dari beberapa faktor yakni kurang gizi kronis dalam waktu lama,” ungkapnya.

Lanjutnya, pertumbuhan yang kurang memadai saat dalam kandungan, tidak cukup protein, perubahan hormon yang dipicu stress, dan lainya.

“Upaya untuk pencegahan stunting pada anak harus dilakukan pemenuhan gizi sejak hamil, beri asi eksklusif hingga 6 bulan, dampingi asi dengan mpasi sehat, terus pantau tumbuh kembang anak, dan selalu jaga kebersihan lingkunga,” bebernya.

Menurut Airin, persoalan kesehatan tidak bisa diselesaikan hanya oleh Dinas Kesehatan saja, tetapi harus ada dukungan dan partisipasi dari semua pihak termasuk masyarakat. (Hms/ben)