Yogyakarta, Fixsnews.co.id– Dalam rangka mendukung program “Wonderful Indonesia Gourmet” dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Dapur Alit hadir sebagai destinasi Ethno-Gastronomy yang mengangkat kembali nilai luhur budaya Jawa Kuno melalui pengalaman kuliner yang kaya makna dan filosofi.
Berlokasi di Tuntungan Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta, Dapur Alit berkembang dari halaman rumah sederhana menjadi ruang intimate dining yang menyajikan kisah budaya dalam setiap hidangannya. Berbasis riset mendalam pada lontar Dharma Caruban dan prasasti kuno seperti Watukura dan Jru-Jru, Dapur Alit menyuguhkan menu khas seperti Nasi Watukura dan Nasi Paripurna yang merefleksikan harmoni, keseimbangan, serta kelimpahan dalam budaya Jawa Kuno.
Tak hanya itu, minuman khas seperti Jonggrang Signature Drink dan Arupadhatu Drink membawa pengunjung pada perjalanan spiritual lewat perpaduan rempah dan bunga dengan makna mendalam dari legenda dan candi Jawa.
Dapur Alit juga memanfaatkan gerabah tradisional dari Dusun Klipoh, Borobudur, yang dipercaya memiliki energi spiritual dan diukir dengan motif relief Pancatantra—kisah fabel klasik yang sarat pesan moral. Dengan sentuhan tersebut, pengalaman bersantap di Dapur Alit menjadi refleksi budaya yang memadukan rasa, seni, dan kebijaksanaan leluhur.
Pendiri Dapur Alit, T. Cilik Pamungkas, menyatakan bahwa dapur adalah ruang pelestarian budaya dan kuliner menjadi jembatan mengenal budaya nenek moyang.
“Lebih dari tempat makan, Dapur Alit adalah ruang refleksi dan pelestarian budaya. Kami percaya bahwa pelestarian warisan budaya bisa dimulai dari dapur rumah kita sendiri, dan sejatinya kuliner bisa menjadi jembatan untuk mempelajari budaya nenek moyang kita (bahkan yang saat ini sudah hilang),” tutur T. Cilik Pamungkas.
Pengalaman unik ini mendapat pujian dari wisatawan mancanegara, seperti Anna Kooi, chef asal Amsterdam, yang mengapresiasi storytelling dan keaslian pengalaman kuliner di sini. “Rasanya halus, seimbang, penyajiannya indah, dan makan di halaman rumah orang Indonesia menjadi lebih intim bagi kami para pelancong dari luar. Ini pengalaman gastronomi yang unik,” ujar Anna Kooi, peneliti makanan dan chef asal Amsterdam Belanda.
Dengan visi “From Ancient Wisdom to Modern Taste”, Dapur Alit memperkuat identitas kuliner Indonesia sekaligus mendukung keberlanjutan dan kearifan lokal dalam semangat Wonderful Indonesia Gourmet.(Ben)