Caption: Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra (kedua dari kanan) bersama General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Ahmad Syauki (kiri), dan General Manager Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera, Amirrudin (kedua dari kiri) secara simbolis menyalakan lampu rumah Marluga Marbun (tengah), salah satu penerima manfaat program penyambungan listrik gratis “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (22/10).
Tapanuli Tengah,Fixsnews.co.id— Cahaya kini benar-benar hadir di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Rumah-rumah sederhana yang dulu gelap kini bersinar terang berkat program penyambungan listrik gratis “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” dari PT PLN (Persero).
Sebanyak 31 keluarga prasejahtera di Tapanuli Tengah kini resmi menikmati sambungan listrik rumah tangga menjelang peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80.
Salah satu penerima manfaat, Marluga Marbun, tak kuasa menahan haru saat melihat rumahnya kini diterangi cahaya listrik. Selama bertahun-tahun, petani bayam dan kangkung ini bersama keluarganya hanya mengandalkan lampu minyak untuk menemani malam.
“Selama ini rumah kami gelap, kalau malam hanya pakai lampu minyak. Sekarang anak-anak bisa belajar malam hari dan kami bisa beraktivitas lebih lama. Terima kasih PLN,” ungkap Marluga sambil berkaca-kaca.
Bagi Marluga dan warga lainnya, listrik bukan sekadar penerangan, melainkan awal kehidupan baru yang lebih produktif dan penuh harapan.
Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas kepedulian dan upaya nyata menghadirkan listrik hingga ke pelosok desa. Ia menegaskan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar yang membuka peluang kemajuan.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami berterima kasih kepada PLN. Kehadiran listrik bukan hanya menerangi rumah, tapi juga menerangi masa depan,” ujarnya.
Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara PLN dan pemerintah daerah dalam memastikan tidak ada warga yang tertinggal dari akses energi listrik.
PLN: Energi Tak Sekadar Mengalir, Tapi Menumbuhkan Harapan
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa program ini lahir dari inisiatif dan donasi sukarela pegawai PLN di seluruh Indonesia.
“Kita melihat saudara-saudara kita yang belum punya listrik, dan kami berkomitmen membantu. Dengan listrik menyala, anak-anak bisa belajar malam hari, orang tua lebih produktif, dan ekonomi keluarga meningkat,” kata Edwin.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Ahmad Syauki, menambahkan bahwa keberhasilan program ini adalah hasil dari sinergi antara PLN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat.
“Energi bukan hanya mengalir lewat kabel, tapi juga lewat kepedulian dan gotong royong. Sinergi ini bukti nyata menuju Sumatera Utara yang terang dan berkeadilan,” ujarnya.
Secara nasional, program “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” menargetkan lebih dari 8.000 keluarga prasejahtera untuk mendapatkan sambungan listrik gratis di seluruh Indonesia.
PLN menegaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya tentang menyalakan lampu, tetapi juga menghidupkan mimpi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di pelosok negeri.
Program ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen PLN untuk menghadirkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Tak hanya sekadar menyalakan lampu, namun menghidupkan mimpi yang mungkin sebelumnya sempat terkubur dalam gelap.(Ben)

















