Diduga Akibat Faktor Ekonomi, Anggota FSPMI Tangerang Tewas Gantung Diri

oleh

Tangerang,Fixsnews.co.id- Seorang pria bernama KH (30) ditemukan tewas gantung diri di pohon nangka area kebun milik H. Ali daerah Kp Ciapus RT.008/002, Cangkudu, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu (17/09).

Kejadian tersebut pertama kali ditemukan sesosok pria sudah tak bernyawa dengan gantung diri sekitar pukul 07:00 WIB, oleh salah satu warga sekitar yang hendak mengambil karung singkong, menuju sebuah gubuk yang tidak jauh dari kebun singkong.

Baca Juga :Diduga Akibat Antri BLT Kompensasi BBM, Tukang Bubur di Parung Panjang Meninggal Dunia

Korban ditemukan menggunakan baju berwarna putih serikat pekerja PUK SPL FSPMI PT. Swarna Baja Pasifik yang beralamat di Jalan Raya Serang No.Km. 28, Sentul, Balaraja.

Irfan Maulana selaku Ketua PUK SPL FSPMI PT. Swarna Baja Pasifik, membenarkan kejadian tersebut dan korban merupakan salah satu anggotanya.

“Korban gantung diri itu betul anggota kami”, kata Irfan saat diminta keterangan oleh awak Media melalui pesan singkat whatsapp.

Lebih lanjut Irfan mengungkapkan sebelum kejadian, pada tanggal 16 September 2022, korban masuk kerja shift 1 pukul 07:00 dan pukul 21:00 ikut rapat bersama dengan pengurus PUK, di salah satu rumah Pengurus yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Masih kata Irfan, awalnya ia mendapatkan kabar buruk dari warga Ciapus, bahwa rekannya KH telah mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

“Kami lihat memang KH tidak masuk kerja dan sekitar jam 07:30 kami mendapatkan informasi dari warga Ciapus, KH gantung diri.” Ungkapnya.

Lanjutnya, Irfan pun mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bukan karena permasalahan di organisasi (FSPMI.red), Irfan menduga kejadian ini akibat faktor ekonomi dan keluarga.

“Di organisasi baik-baik saja, bahkan ikut rapat, namun beberapa laporan yang diterima, korban selalu bercerita kondisi ekonomi dan keluarga yang tengah dihadapinya,” terang Irfan.

Setelah dilakukan pengecekan dan olah TKP, sekitar pukul 09:00 korban dibawa pihak kepolisian ke RSUD Tobat Balaraja untuk dilakukan Visum Et Repertum.

Sampai saat ini motif kejadian tersebut belum diketahui pasti penyebabnya dan masih ditangani oleh Polsek Balaraja guna proses pengusutan lebih lanjut.(red)