Kota Tangerang, Fixsnews ,- “Kami prihatin atas banyaknya lahan Bandara Soekarno-Hatta yang hilang karena diserobot dan dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” hal ini diungkapkan oleh Sahril MPd, Ketua Forum Masyarakat Peduli Aset Negara (FMPAN) didampingi Muslim dan Jumlawi dari LSM Benda Indonesia kepada media, Minggu (30/1/2022).
Kami menduga, kata Sahril lagi, ada kelalaian para pejabat di PT (Persero) Angkasa Pura (AP) II yang diserahkan oleh negara untuk mengelola dan menjaga aset milik negara.
Buktinya saat ini PT AP II banyak menghadapi masalah hukum di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. “Kalau kita telusuri pada SIPP Pengadilan Negeri Tangerang ada 13 Nomor Perkara yang sedang di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang,” ujar Sahril.
Yang paling menarik adalah Perkara Nomor. 385/Pdt.G/2021/PN Tng mengenai tanah milik PT AP II di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi. dimana dalam petitum gugatan, Angkasa Pura II menyatakan sah memiliki aset atas objek yang ada di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Tangerang seluas 81.500 meter persegi. Surat itu adalah Surat Pelepasan Hak Atas Panitia Pembebasan Tanah Proyek Pelabuhan Udara Internasional Jakarta Cengkareng dan telah diserahterimakan dari negara ke Perum Angkasa Pura II yang kemudian menjadi PT Angkasa Pura II.
Masih menurut Sahril, belum lagi kasus PT AP II dengan perumahan Taman Adhiloka di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang yang konon katanya sampai kasasidi MK sudah di menangkan oleh Angkasa Pura II. Tapi sampai sekarang tidak kunjung di eksekusi, ada apa dengan Direksi PT AP II, tegas Sahril.
Selain itu kami nenduga masih adalagi lahan PT AP II di wilayah Kelurahan Karang Sari, Kelurahan Batusari, Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Selapajang dan Kelurahan Benda, Kota Tangerang yang diduga dikuasai oleh bukan pemilik sah.
Sebagai warga negara yang tinggal di pinggiran pagar Bandara Soetta kami prihatin dengan keadaan ini. Sesuai dengan UU Nomor. 14/2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, kami mohon kepada Direksi PT AP untuk memberikan informasi yang sebenar tentang tanah yang kami duga di kuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Masih menurut Sahril kalau Direksi PT AP II tidak bisa memberikan penjelasan kami Forum Bersama Peduli Aset Negara bersama elemen masyarakat lain akan melaporkan ke Kementerian BUMN bahkan ke Presiden, tegas Sahril MPd.
Sementara sampai berita ini diturunkan Direksi PT AP II belum dapat dikonfirmasi. (01)