Digelar Secara Outdoor, Wagub Ingatkan Panitia MTQ VII Banten Waspadai Musim Hujan

SERANG (FN)- Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy berpesan agar panitia Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke VII tingkat Provinsi Banten untuk mewaspadai musim hujan dalam penyelenggaraan MTQ tahun ini. Hal ini mengingat penyelenggaraan MTQ akan dilakukan secara outdoor.

“Kebetulan kan ini berbarengan dengan musim hujan, dan penyelenggaraannya kan ini juga outdoor. Jadi hal-hal seperti ini perlu dapat perhatian agar acaranya bisa sukses,” kata Wagub usai menerima kedatangan para panitia MTQ Provinsi Banten yang melaporkan persiapan acara tersebut di ruang kerja wagub, Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Selasa (3/3/2020).

Lebih jauh, Wagub mengaku, dirinya dan Gubernur Banten Wahidin Halim sangat mendukung diselenggarakannya event MTQ mengingat fungsinya sebagai syiar agama Islam di Provinsi Banten.

“Terbukti hibah Pemprov tahun ini untuk LPTQ (lembaga pengembangan tilawatil Quran Provinsi Banten) sekitar Rp 18 miliar, dan setengahnya itu untuk MTQ,” jelasnya

Panitia MTQ XVII Provinsi Banten 2020 menjanjikan acara pembukaan akan lebih meriah di banding acara serupa pada ajang MTQ tahun sebelumnya di Kota Tangerang. Pasalnya, pada pembukaan MTQ yang akan digelar di Kota Tangerang Selatan tersebut, akan diselenggarakan pawai budaya Islami.

“Tahun lalu kan enggak ada (pawai budaya) karena pertimbangan waktu. Tahun ini Insya Allah akan ada pawai budaya bernuansa Islami, jadi pasti akan lebih meriah,” demikian diungkapkan Ketua Panitia MTQ XVII Provinsi Banten Sholeh Hidayat dalam laporannya kepada Wagub.

Diungkapkan Sholeh, pawai buday akan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten. Pawai akan dilakukan sore hari sebelum acara seremoni pembukaan MTQ di arena MTQ yakni Lapangan Sunburst BSD City.

“Sekitat ba’da Ashar pas hari pembukaan yaitu tanggal 23 Maret,” ujarnya.

Sholeh mengaku optimistis, penyelenggaraan seremoni pembukaan MTQ kali ini akan lebih semarak dibandingkan tahun sebelumnya di Kota Tangerang, mengingat tuan rumah MTQ kali ini adalah juga juara umum MTQ tahun sebelumnya, yakni Kota Tangerang Selatan.

“Secara psikologis tuan rumah punya target sendiri untuk mensukseskan acara ini,” imbuhnya.

Diungkapkan lebih jauh oleh Sholeh, pada hari pembukaan tersebut selain akan diselenggarakan pawai budaya juga akan dilakukan secara simultan agenda-agenda lainnya seperti pembukaan baazar di arena MTQ serta pelantikan dewan hakim. Secara keseluruhan, kata Sholeh, MTQ kali ini akan diselenggarakan selama 5 hari yakni sampai dengan 27 Maret 2020. Adapun jumlah peserta adalah 520 orang dari 8 kabupaten/kota yang akan berlomba di 12 cabang. “Tahun ini ada penambahan 1 cabang, cabang hadis kalau tidak salah,” imbuhnya.(***)