Kota Tangerang, Fixsnews.co.id – pasca digruduknya Dinas PUPR oleh Aliansi Sadar Pembangunan Tangerang (ASPETA), Kamis (8/4/2021) terkait terkait keterbukaan publik, Komite independen penyelamat anak bangsa (KIPANG) memberikan apresiasi terhadap aksi tersebut.
Haris koordinator Komite independen penyelamat anak bangsa. (KIPANG) memberikan dukungannya terhadap gerakan anak anak muda yang peduli tentang pembangunan di Kota Tangerang.
Lebih lanjut Haris mengatakan, sebagai sosial kontrol masyarakat wajib hukum nya sebab semua sudah diatur oleh Undang undang tentang peran serta masyarakat sebagi sosial kontrol pembangunan negara kata Haris (9/4/2021) melalui saluran telepon.
Haris juga menjelaskan terkait lelang, itu pun wajib kita awasi sebab disitulah kebocoran kebocoran uang negara terjadi jika cara menentukan pemenang lelangnya dipaksakan.
“Sebagai contoh seharusnya pemenang lelang ada di urutan 1 hingga 3 tapi dengan berbagai cara bagian verifikasi memenangkan yg urutan 10 jauh dalam prosentase penawaran, katakan lah urutan 1 menawar turun 9% dari pagu yang ditawarkan sementara urutan 10 hanya turun 2,5% dan yang dimenangkan yang turun 2,5%, nah ini ada apa?” Ujar Haris.
Lanjutnya, sebagai masyarakat kita juga berhak mempertanyakan hal itu sebab disitu ada perbedaan 6,5%, kalau pagu yang ditawarkan puluhan milyar kan banyak juga anggaran yang diselewengkan, dan biasa nya jika ada selisih seperti itu pasti akan ada konsesus pengondisian disegala lini entah itu wartawan atau LSM.
“Dalam hal ini kami sangat mendukung dan mengapresiasi aksi yang kemaren terjadi oleh sebab itu mari kita sama sama kontrol pembangunan di Kota Tangerang yg kita cintai ini,” tutupnya.(*)