Jakarta, Fixsnews.co.id- Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid menyampaikan bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang maju sektor kreatifnya. Ekonomi kreatif nampak lebih jelas bentuknya dengan didirikannya Badan Ekonomi Kreatif tahun 2014. Ekonomi kreatif di Indonesia kini menjadi salah satu sektor penyumbang Produk Domestik Bruto (PBD) yang tinggi, bahkan pada tahun 2019 sebesar 5,10 persen. Hal itu disampaikan saat menghadiri peluncuran publikasi UNESCO secara daring.
Hilmar memaparkan, terdapat tiga sektor unggulan dalam industri kreatif Indonesia, yaitu: fesyen, makanan-minuman, dan kerajinan.
“Kini fokus Kemendikbudristek mendorong dan memfasilitasi agar industri kreatif terkait erat dengan pembangunan berkelanjutan, misalnya melalui pemanfaatan bahan dan kearifan tradisional yang ramah lingkungan,” kata Hilmar dikutip dari laman Kemendikbud.go.id, Kamis (10/2).
Hilmar menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Kebudayaan memfasilitasi upaya pembuatan kebijakan dan mendorong pemerintah daerah untuk berkompetisi sehat memajukan ekonomi kreatif di daerahnya.(Len)