Probolinggo,Fixsnews.co.id- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo mengadakan rapat koordinasi (rakor) untuk membahas pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mengedepankan local wisdom di Exit Tol Kraksaan dan Paiton. Rapat ini berlangsung di ruang Forum LLAJ Dishub pada Selasa (10/6/2025) dan dipimpin oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Hary Tjahjono, serta dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Mochammad Al-Fatih, dan berbagai stakeholder terkait.
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, melalui Kasi Pemeliharaan Sarana Prasarana, Sigit Wida Hartono, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, Pemkab Probolinggo berkomitmen untuk menjalin sinergi yang baik dengan PT Jasamarga Probolinggo-Banyuwangi dalam pengadaan Alat Penerangan Jalan (APJ). “Kami telah menjalin komunikasi yang baik dengan PT Jasamarga, termasuk pemasangan alat penerangan jalan di lokasi underpass jalan tol. Saat ini, kami berupaya untuk memasang aksesoris neon box dengan lafadz Asmaul Husnah di Exit Tol Kraksaan dan Paiton sebagai bentuk penerapan local wisdom Kabupaten Probolinggo,” ungkap Sigit.
Rakor ini diadakan sebagai tindak lanjut dari surat permohonan Dishub kepada PT Jasamarga mengenai pemasangan APJ beserta aksesoris Asmaul Husnah. PT Jasamarga merespons positif dengan menggelar rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak terkait, menghasilkan kesepakatan bersama.
Namun, Sigit mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kendala, terutama terkait persetujuan dari Kementerian Perhubungan mengenai penambahan aksesoris pada lampu PJU. “Kami perlu kepastian dari Kementerian Perhubungan bahwa PJU dengan tambahan aksesoris tersebut diperkenankan,” jelasnya.
Sebagai langkah selanjutnya, Dishub akan mengajukan surat permohonan izin kepada Kementerian Perhubungan dan mengundang mereka untuk rapat lanjutan melalui zoom meeting. “Kami berharap semua pekerjaan ini dapat segera terealisasi, mengingat pengerjaan tol juga memiliki batas waktu,” tegas Sigit.
Dishub Probolinggo telah menerapkan pemasangan ornamen Asmaul Husnah pada setiap pengadaan PJU sejak tahun 2023. “Tahun lalu, kami memasang 103 unit PJU dan Asmaul Husnah di Kecamatan Bantaran, Kuripan, dan Sumber. Tahun ini, kami berencana memasang 52 unit di Kecamatan Kraksaan,” tambahnya.
Dari rakor ini, beberapa kesepakatan dihasilkan, termasuk persetujuan PT Jasamarga untuk pemasangan aksesoris Asmaul Husnah di tiang PJU di Exit Tol Kraksaan dan Paiton. Untuk pemeliharaan dan tagihan rekening PJU, akan menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perhubungan Darat setelah proses serah terima selesai.
Sigit juga menekankan pentingnya koordinasi dengan BBPJN Jawa Timur-Bali untuk penempatan pembangunan utilitas PJU. “Kami akan segera berkirim surat dan melakukan koordinasi untuk mempercepat proses ini,” pungkasnya.(Dilli)