TANGSEL(FN) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bupe Resto, Serpong, Tangsel, Rabu (11 /3/2020).
Menurut Kepala Dinas Kominfo Tangsel Fuad, Diskominfo merupakan dinas yang terus berkembang, ia sangat dinamis. Oleh sebab itu, pihaknya mengundang stakeholder terkait guna mendapatkan banyak masukan terkait dunia luar.
“Kami mengundang stakeholder terkait untuk mendapatkan banyak masukan-masukan terkait dunia luar. Salah satu fenomena dikita bahwa, dunia pemerintahan itu cenderung kaku. Jadi kalau birokrasi kental dengan kesan seperti itu, sementara di dunia luar perkembangan sangat pesat, nah kalau kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar kita akan tertinggal,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Kominfo mengundang stakeholder terkait agar bisa memberikan masukan terkait komunikasi misalnya, statistik dan lain sebagainya.
“Kita sangat menunggu masukan saran dari bapak ibu sekalian, itu makanya saya ingin Kominfo ini menjadi organisasi yang terbuka menerima masukan, saya juga berpesan pada staff saya itu kita berkomunikasi bukan hanya di acara di forum OPD saja, bahkan dengan relawan it itu kita sering melakukan pelatihan,” imbuhnya.
Wali kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam sambutannya, meminta Diskominfo untuk melakukan evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016 hingga 2021.
“Informasi yang saya dapat dari Bappeda, bahwa kurang lebih 90 persen RPJMD sudah diselesaikan, coba dilihat kominfo ini yang sudah 90 persen atau jangan-jangan sudah selesai 100 persen atau belum. Maka itu yang harus didahulukan, dan wajib menjadi F1 dinas,” paparnya.
Jika RPJMD telah selesai dilakukan dan pagu anggaran masih ada, Airin juga meminta Diskominfo untuk melakukan program inovasi dengan semangat berkelanjutan.
“Setelah misalnya selesai pagu anggaran masih ada, maka lakukan program inovasi dan yang lainnya, dan tentu dengan semangat berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti bahwa, program kegiatan itu tepat sasaran tidak hanya out put saja, tapi juga out comenya,” katanya.
“Tentu kita berharap bahwa ini bisa dilakukan, kalau pun toh anggarannya tidak ada, bisa masuk ke dalam usulan F2 dan F3, karena siapa tau Bapeda, Bapenda dan yang lainnya, punya anggaran yang tentu kita bahas bersama-sama di Musrenbang tingkat kota,” imbuhnya.
Walikota dua periode itu juga berharap Diskominfo juga bisa lebih maksimal komunikasi dan informatika. Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa transparansi juga penting dalam proses pembangunan apalagi yang dikelola merupakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Tentu harapan saya, Diskominfo juga bisa lebih maksimal, Komunikasi dan Informatika, transparansi penting dalam proses pembangunan apalagi kita mengelola APBD, yang merupakan anggaran yang berasal dari masyarakat jadi tentu kewajiban dari kita untuk menyampaikan. Apa yang sudah dan sedang akan dilakukan,” ungkapnya. (Hms/ben)