Banten,Fixsnews.co.id-Gubernur Banten, Andra Soni, menguraikan makna efisiensi yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dalam sebuah diskusi publik yang diadakan oleh Yayasan Bahtera Maju Indonesia di Hotel Santika Premiere, Jakarta, pada Jumat (14/3/2025). Diskusi ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dan mantan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Acara yang dikemas dengan buka puasa ini dihadiri oleh puluhan peserta dan menjadi momen penting bagi Gubernur Andra Soni untuk menjelaskan tujuan dari kebijakan efisiensi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
Andra Soni menekankan pentingnya menghindari pemborosan akibat kegiatan yang tidak esensial dan memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan manfaat bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa efisiensi dapat dicapai dengan memangkas anggaran yang tidak perlu, seperti kegiatan ceremonial dan perjalanan ke luar negeri, dan mengalihkan dana tersebut untuk pembangunan yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat, seperti program sekolah gratis dan program Bang Andra (Bangun Jalan Desa Sejahtera).
“Dari hasil efisiensi ini, saya dalam waktu dekat bisa membangun jalan puluhan kilometer. Ini bukan sekadar memotong anggaran, tetapi mengefisiensikan setiap APBD untuk kepentingan rakyat,” tegas Andra Soni.
Gubernur Andra Soni juga menegaskan bahwa praktek efisiensi yang diterapkan di Banten akan memberikan manfaat yang lebih nyata bagi masyarakat. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa uang rakyat digunakan untuk kepentingan rakyat. “Kita harus mengembalikannya kepada rakyat dalam bentuk program-program yang benar-benar diperlukan. Oleh karena itu, program efisiensi Pak Prabowo adalah program yang harus kita dukung,” tambahnya.
Pernyataan Gubernur Andra Soni mengenai efisiensi ini mendapat pujian dari Agus Purnomo, peserta diskusi dari Yayasan Bahtera Maju Indonesia. Menurutnya, penjelasan Andra sangat logis dan mudah dipahami, sehingga publik dapat menangkap makna dari efisiensi dan memahami maksud dari kebijakan tersebut.(Ded)